Sudah 2 Warga Seluma Meninggal Akibat DBD

Sudah 2 Warga Seluma Meninggal Akibat DBD

Rudi Sawaludin, Kadinkes Seluma--

 

 

PEMATANG AUR - Kasus Demam Berdarah (DBD) pada saat ini kembali meningkat di wilayah Kabupaten Seluma. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, terdata kasus DBD sejak bulan Januari hingga September 2022 ini telah mencapai sebanyak 141 kasus. Bahkan dari 141 kasus DBD tersebut, telah merenggut 2 orang nyawa warga Kabupaten Seluma.

"Untuk kasus DBD di Kabupaten Seluma terhitung mulai Januari sampai sekarang sebanyak 141 kasus. Kemarin (dua Minggu yang lalu) 138 kasus, dalam dua Minggu terakhir kita ada penambahan 3 kasus. Kebetulan 2 kasus penambahan hari ini tadi dan satu kasus pemeriksaannya di Rumah Sakit Ummi Bengkulu," sampai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, S Sos melalui Kabid Pencegahan dan pengendalian Penyakit (P2P), Riduwan, MKM saat dikonfirmasi Radar Seluma di ruang kerjanya.

Dikatakannya, untuk 2 warga meninggal dunia lantaran terkena penyakit DBD yakni. Warga Desa Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo yakni berinisialkan DE meninggal di RSUD Tais pada Minggu (6/8) yang lalu. Serta Meisya Veronika Abelia Putri warga Desa Padang Pelasan, Kecamatan Air Periukan yang masih duduk dibangku kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Seluma.

Dengan tingginya kasus DBD di Kabupaten Seluma, membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma menghimbau kepada setiap desa dan kelurahan. Diminta untuk menggiatkan bersih lingkungan desa dan kelurahan. Yakni dengan menggiatkan aksi bersih desa. dengan mengubur barang bekas yang bisa menampung air, seperti kaleng, tempurung kelapa dan lain sebagainya.

"Kami mengharapkan dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Seluma, pada saat ini untuk berhati-hati dalam kasus DBD. Mengingat pada saat ini Musin penghujan. Dalam penanganan DBD ada 3 hal yang harus dilakukan. Yakni keberhasilan lingkungan rumah, penebaran bubuk Abate ke tempat-tempat bersarangnya nyamuk," terangnya.

Dirinya juga menambahkan, jika dalam pelaksanaan Fogging menurutnya tidaklah efektif untuk pencegahan DBD. Lantaran fogging hanya membunuh nyamuk-nyamuk dewasa saja dan dapat mengganggu polusi udara. Upaya yang terbaik adalah dengan melakukan penebaran bubuk Abate dan pembersihan lingkungan rumah.(ctr)

Sumber: