September, Belum Ada Laporan Kasus DBD

September,  Belum Ada Laporan Kasus DBD

Wabup dan Kadinkes BS--

 

BENGKULU SELATAN - Sebelumnya tercatat ada 186 kasus masyarakat terkena DBD. Namun, hingga memasuki pertengahan September ini belum ada laporan kasus baru yang masuk. Hal ini disampaikan
Pelaksana tugas (Plt) kepala Dinas kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM,M.Si.
 
Gencarnya petugas Dinkes BS membagikan bubuk abate atau obat pembasmi jentik nyamuk kepada masyarakat menjadi salah satu faktor turunnya kasus DBD di Kabupaten BS. Selain itu, juga terus melakukan fogging di wilayah rentan. Bahkan, gerakan gotong royong membersihkan lingkungan untuk pemberantasan sarang nyamuk juga jadi faktor utama tekan kasus DBD.
 
"Ya, berkat upaya bersama pemerintah daerah melibatkan seluruh elemen masyarakat, kasus baru DBD bisa ditekan. Terbukti belum ada laporan baru kasus masyarakat terkena DBD,"ungkap Didi Ruslan.
 
Dikatakan Didi, cara yang paling efektif mencegah dan menekan kasus DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola 3M (mengubur, menguras dan menutup) media penampungan air, serta menghindari gigitan nyamuk.
 
“Dengan mengandalkan fogging bukan cara terbaik mengatasi DBD,"beber Didi.
 
Sementara itu, Wabup BS H Rifa'i Tajudin, S.Sos mengimbau, agar seluruh elemen untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Selain itu, melalui program Pemkab BS yaitu gerakan Jumat Bersih mengajak semua pihak untuk semakin sadar dan peduli dengan kebersihan lingkungan. Serta persoalan sampah, yaitu buang sampah pada tempatnya.
 
"Bersama kita brantas penyakit DBD dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar,"ajak Wabup.(yes)
 

Sumber: