Demo Tolak Kenaikan BBM di Bengkulu Ricuh, 4 Mahasiswa Terluka

 Demo Tolak Kenaikan BBM di Bengkulu Ricuh,  4 Mahasiswa Terluka

ricuh demo tolak kenaikan BBM--

 
BENGKULU - Aksi demo massa HMI tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu sempat diwarnai kericuhan, Rabu (31/8). Demo yang awalnya berjalan kondusif, menjadi tak terkendali setelah masa memaksa masuk ke dalam DPRD Provinsi Bengkulu.
 
Kericuhan terjadi akibat aksi saling dorong antara pihak kepolisian yang mengamankan aksi demo massa HMI tolak kenaikan harga BBM. Massa yang menyampaikan orasi di depan gedung meminta agar kepolisian dapat membuka ruang aspirasi dan membiarkan perwakilannya berdiskusi dengan legislator. Namun Anggota dewan menolak hal tersebut lantaran tidak muatnya ruangan sehingga Polisi berinisiatif membubarkan massa ke luar gedung. 
 
Karena khawatir akan terjadi kegaduhan jika semua massa masuk, pihak kepolisian mencoba membuat barikade untuk menghalangi massa yang memaksa masuk. “ kami ingin masuk seluruh nya “ Teriak salah satu pendemo.
 
Akhirnya terjadilah aksi saling dorong yang membuat kericuhan antara pendemo dan pihak kepolisian. Bahkan dari hasil keributan ini, Fauzan salah satu orang pendemo mendapatkan luka di bagian kepala. Pendemo tersebut mengaku mendapatkan luka diduga dari pentungan yang dipukulkan pihak kepolisian saat kericuhan terjadi.
 
Meskipun demikian, massa HMI yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai kampus di Bengkulu ini tetap bertahan di halaman DPRD Provinsi Bengkulu. Lalu melakukan orasi dan menyanyikan lagu perjuangan untuk mengobarkan semangat massa demo.
 
Aksi dorong-dorongan tak terelakan hingga baku hantam antara Polisi dan massa. Satu orang dari anggota Kepolisian dan dua massa HMI terlihat terluka di bagian kepala. 
“Aku dipukul, aku dibenturkan kepala,” kata Fauzan, salah satu kader Komisariat Syariah HMI UINFAS Bengkulu, yang terluka di pelipis mata yang juga digotong keluar pagar gedung DPRD Provinsi Bengkulu.(Ken)

 

 
 
 

Sumber: