DBD Telah Menyebar di 7 Desa Seluma Barat
bahas dbd di seluma --
Gawat, Penyebaran DBD 7 Desa di Seluma Barat
SELUMA BARAT - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai menyebar di Kecamatan Seluma Barat, pertanggal 5 Agustus 2022 yang terdata sebanyak 9 orang dan yang terbaru belum ada laporan ke Puskesmas Desa Talang Tinggi,Kecamatan Seluma Barat, angka tersebut terbagi merata dari masing-masing desa di Seluma Barat. Lubuk Lagan 2 orang, Lunjuk 1 Orang, Talang Perapat 1 orang, Talang Tinggi 1 orang,Air latak 1 Orang, Pagar Agung 2 orang, dan Tanjung Agung 1 orang data yang didapat radar seluma ini merupakan pernyataan Kepala Puskesmas Weri Astomo S.Kep melalui Dokter dipuskesmas Talang Tinggi Rena Mega Sari.
"Masyarakat mestinya paham kalau nyamuk suka dengan barang-barang bekas, di sana ada genangan air maka timbul jentik-jentik. Mestinya dikuras atau dikubur barang-barang yang tidak dipakai supaya tidak jadi sarang nyamuk" katanya.
sementara itu saat disinggung kapan pelaksanaan fogging pihak puskesmas hanya mengatakan pihaknya sebagai fasilitas pelayanan utama dan koordinasi pihak dinkes, setelah itu menunggu timbal balik laporan dari dinkes kapan akan dilakukan fogging, kejadian DBD ini telah dilaporkan pihak puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.
Disisi lain ada informasi warga Desa Lunjuk yang meninggal akibat DBD dibantah oleh pihak puskesmas bahwa meninggalnya warga lunjuk bukan akibat DBD melainkan penyakit lama yaitu leukimia " saya dapat berita dari tetangga bukan DBD melainkan idap penyakit leukimia, itupun belum pasti karena simpang siur dimasyarakat"kata Dokter Rena.
Dikonfirmasi ke Dinas Kesehatan juga membenarkan bahwa ada kejadian DBD diseluma Barat, 7 orang dibulan juli dan 2 orang dibulan agustus.Kadis Kesehatan Rudi Syawaluddin melalui Kasi Penanganan dan pengendalian penyakit Septi Erdita Putri mengatakan bahwa benar di Seluma Barat saat ini beberapa desa masyarakatnya ada yang terjangkit DBD " “Masyarakat jangan panik tapi terus tingkatkan kewaspadaan terhadap ancaman DBD ini karena cuaca yang buruk. kita juga harus berbagi perhatian dan kewaspadaan dengan DBD. Kegiatan kebersihan harus dilakukan satu minggu sekali, Jadi kami minta peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan setiap keluarga untuk pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk , karena upaya ini juga harus dilakukan masyarakat bukan hanya pihak kesehatan saja" kata Septi.
Kedepan pihak dinkes akan berkoordinasi kembali kepihak puskesmas untuk tindaklanjuti masalah penyebaran DBD yang saat ini masih menyerang dilingkungan masyarakat.(ndo)
Sumber: