Menang Lotre

Menang Lotre

Taiwan sendiri kelihatannya sudah dapat kepastian jadwal itu lebih awal. Penyambutan sempat dipersiapkan. Kubu anti Tiongkok demo membawa banner. Kubu pro Tiongkok juga demo membawa poster. Dua-duanya menyambut Pelosi di pinggir jalan: "Selamat datang Nancy Pelosi", "Go Out Pelosi". Jumlah mereka tidak banyak. Tidak sampai 100 orang. Tidak terjadi bentrok antar mereka.

 

Gedung 101 yang tertinggi di dunia –gelar tersingkat karena segera dikalahkan Burj al Khalifa di Dubai– juga sempat mengubah bunyi di layar display di puncaknya: Selamat Datang Nancy Pelosi, Taiwan (meme love) USA. Cahaya merah biru (bendera Amerika Serikat) juga mewarnai gedung di pusat kota Taipei itu.

 

Pesawat itu mendarat di bandara lama. Yang di pusat kota Taipei. Yang masih digunakan untuk penerbangan domestik. Hanya ada tiga jurusan domestik utama di Taiwan: ke Hualien di pantai timur (20 menit), ke Kaohsiung di pantai selatan (30 menit) dan ke satu pulau yang hanya sepelemparan batu dari Xiamen, daratan Tiongkok (1 jam).

 

Di bandara itu Pelosi disambut menteri luar negeri Taiwan dan Kepala Perwakilan Amerika di situ. Rombongan, termasuk 6 anggota DPR, semua dari Partai Demokrat, langsung menuju hotel.

 

Negosiasi tingkat tinggi antara Tiongkok-Amerika itu kelihatannya lebih baik dari gambaran di media. Pelosi cukup lama di Taiwan. Sekitar 24 jam. Bukan sekadar mampir untuk unjuk kekuatan.

 

Sepanjang hari Rabu kemarin Pelosi bertemu Presiden Tsai Ing-wen, makan siang dengan anggota parlemen dan bahkan menemui kelompok demokrasi.

 

Pelosi tidak mengucapkan dukungan pada Taiwan merdeka. Tapi sangat tegas mendukung demokrasi di Taiwan, sambil mengecam sistem totaliter –tanpa menyebut Tiongkok. Bahkan Pelosi masih menyatakan dukungannyi pada gerakan pro-demokrasi di Hong Kong.

 

Dengan perkembangan terbaru di Hong Kong, Pelosi memang kalah 0-1 oleh Tiongkok. Kini dia, dengan kengototannyi ke Taiwan, ingin skor itu menjadi 1-1.

Sumber: