Harga Sawit di Seluma, Masih Beragam

Harga Sawit di Seluma, Masih Beragam

radarselumaonline.com TALANG TINGGI - Toke sawit sempat tutup beberapa hari, karena harga TBS sawit yang tidak menentu. Namun sekarang, para toke sawit sudah buka kembali dan membeli buah. Namun harga TBS milik warga dihargai beragam. Dari harga Rp. 1000/kg sampai 1.400/kg. Salah satu warga Desa Talang Tinggi Kecamatan Seluma Barat Haris mengatakan bahwa toke sudah mulai buka dan menerima tandan buah sawit. \"Saya sudah panen, karena toke sudah buka kembali. Kalau untuk harga kami di sini belum pasti karena biasanya kami bawa \\ dulu ke toke, lalu toke bawa ke pabrik. Setelah pulang dari pabrik baru kami terima uangnya sesuai harga dari pabrik dan dipotong mobil dan upah pihak toke\" katanya. Ditambahkannya bahwa petani sudah mulai panen sejak hari Minggu (15/5 ) sejak toke sudah mulai meneri TBS. \" Kalau toke belum buka nah bingung karena sudah banyak sawit sudah masuk waktu panen. Harga belum normal masih naik turun\" kata Haris. Wisten juga panen beberapa hari lalu mendapatkan harga 1.500 kg dan harga di RAM Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat dengan harga Rp.1.200/kg. \" 1.200 /kg di RAM air Latak saya jual, harga sekarang bingung kadang naik kadang turun. Kemarin ada yang panen, ada toke menerima Rp 1.500/kg ada Rp 1400/kg . Entahlah yang jelas harga pupuk mahal harga sawit belum kunjung normal\" kata Wisten. Ditambahkannya ada juga toke yang menerima TBS belum menetapkan harga, karena sawit dibawa dulu ke pabrik sepulang dari pabrik toke menyerahkan uangnya karena toke tidak ingin kejadian seperti sebelum hari raya idul Fitri kemarin terulang. Sementara Pasaribu warga Lunjuk juga mengaku harga TBS belum stabil. ‘’Belum stabil. Ada yang dibeli 1000/kg, seperti toke di Lubuk Lagan. Tadi saya jual ke toke Pagar Agung, harganya 1.400/kg,’’jelasnya. Sementara di Talo, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit turun drastis menjadi Rp 1.000 per kg di tingkat petani. Dikatakan toke sawit Uke dikonfirmasi kemarin (17/5), toke sawit sudah menerima buat sawit petani dengan harga per kilonya 1000 rupiah. Menurutnya turun harga sawit akibat dilarang ekspor CPO bahan baku minyak goreng sehingga toke sawit dan pabrik sawit tidak mengikuti harga yang sudah ditentukan. Dengan turunnya harga sawit tentu imbasnya kepada masyarakat sehingga menghambat roda perekonomian masyarakat. ‘’Harga TBS sawit sekarang ini sedang anjlok, harga pembelian kebutuhan petani meroket. Pembelian bahan kebutuhan petani tidak sesuai karena harga penjualan petani lebih murah dari harga pembelian,’’ujarnya. (Apr/aldo)

Sumber: