SELEBAR - Setelah sempat viralnya postingan di media sosial terkait penolakan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais. Terkait dengan hal tersebut, Direktur RSUD Tais saat dikonfirmasi Radar Seluma memberikan klasifikasinya. Setelah pihaknya melakukan pemanggilan terhadap tenaga kesehatan yang saat itu sedang bertugas di ruang IGD untuk dimintai keterangan.
\"Bahwa kejadian ini, setelah kami telusuri hari ini telah kami hadirkan mulai dari Dokter nya, perawatnya sama bidannya. Kita sudah lakukan pemanggilan terhadap mereka pak,\" sampai Direktur RSUD Tais, dr Wiwin Herwin saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Dari keterangan Dokter, perawat dan juga bidan yang saat itu sedang piket (Menjalankan tugas). Kejadian tersebut lantaran adanya miskomunikasi antara pihak pasien dengan salah satu tenaga medis yang saat itu sedang berada di ruang IGD. Karena lambatnya respon dan tindakan cepat tenaga kesehatan yang tengah bertugas yang saat itu sedang berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam. Terkait penanganan pasien lainnya melalui handphone-nya.
Pada saat kejadian, dua orang Ibu-ibu yang membawa seorang anak datang ke RSUD Tais. Mengeluhkan jika anaknya demam. Pada saat ditanya oleh salah satu tenaga medis terkait demamnya berapa hari. Ibu-ibu tersebut mengatakan jika anaknya telah demam selama lima hari.
\"Saat itu ditanya juga sudah dikasih obat dan dijawab jika sudah dikasih Paracetamol. Sama dokter nya langsung disarankan ke voli anak besok, untuk diperiksa dokter spesialis langsung. Ternyata dari komunikasi ini, si ibunya tidak terima. Langsung di ibu membawa anaknya keluar,\" cerita Direktur.
Dilanjutkannya, pada saat itu salah satu perawat pun langsung memasang sarung tangan dan mengejar ibu tersebut. Dengan maksud ingin melakukan pemeriksaan terhadap pasien tersebut. Ternyata, pihak keluarga tidak mau lagi anaknya untuk diperiksa dan langsung pergi.
\"Dengan kejadian ini, berartikan komunikasi antara pihak rumah sakit dengan pihak keluarga ada yang tidak pas. Seharusnya pihak keluarga mendengarkan dulu keterangan dokter, jangan langsung pergi. Kejadian itu hanya tiga menit pak yang kami lihat di CCTV,\" terangnya.
Ditambahkannya, walaupun demikian. Direktur RSUD Tais juga mengatakan jika untuk kedepannya. Pihaknya akan langsung melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, walaupun nantinya akan ada saran selanjutnya. Bahkan terhadap kejadian ini. Pihak BKPSDM Kabupaten Seluma telah melakukan pembinaan terhadap tenaga kesehatannya. Baik yang ASN maupun tenaga kontrak.
\"Penjelasan sudah kita berikan ke pihak BKPSDM. Untuk tindak lanjutnya kami serahkan ke pihak BKSDM. Terhadap para dokter dan tenaga perawat sudah kita berikan pembinaan. Dengan kita berikan teguran pak,\" pungkasnya.(ctr)