Ini Alasan Mobil Listrik Tidak Diminati di Jepang

Ini Alasan  Mobil Listrik Tidak Diminati di Jepang

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV juga sukses mencatatkan angka penjualan yang mengesankan. Mobil ini menjadi salah satu MPV paling laris di Indonesia karena mampu--

 

Raksasa otomotif Jepang, Toyota, bahkan mengalami lonjakan permintaan mobil hybrid. Hal ini membuat unitnya langka di diler-diler. 

 

Selama lima tahun terakhir, penjualan mobil hybrid secara global melonjak hampir tiga kali lipat. Secara global, Jepang termasuk pasar terbesarnya.

 

BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia

Banyak wilayah di Jepang, terutama kota besar seperti Tokyo dan Osaka, memiliki keterbatasan tempat tinggal. Rumah-rumah kecil dan apartemen sempit membuat pengisian daya di rumah menjadi tidak praktis. 

 

Selain itu, aturan parkir yang ketat, kurangnya stasiun pengisian daya umum, dan kebiasaan masyarakat menggunakan transportasi umum membuat mobil listrik kehilangan daya tariknya.

 

Produsen Jepang lebih fokus pada mobil hybrid. Mobil hybrid dinilai sebagai jembatan menuju nol emisi.

 

Selain itu, produsen Jepang juga masih memperhatikan rantai pasok untuk mobil konvensional dan hybrid. Komponen mobil listrik diketahui lebih sederhana. Hal ini juga bisa berimbas pada lapangan pekerjaan. 

 

BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Ajukan Tambahan Anggaran Rp3,36 Triliun untuk Program PTSL Tahun 2026

Sumber: