Stasiun MRT Lebak Bulus Resmi menjadi Stasiun Lebak Bulus-Bank Syariah Indonesia
Stasiun MRT Lebak Bulus Resmi menjadi Stasiun Lebak Bulus-Bank Syariah Indonesia--
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia serta berhasil masuk jajaran Top 10 Global Islamic bank by market cap, BSI berharap dengan sekitar 110 ribu masyarakat pengguna MRT setiap harinya, akan makin mendekatkan layanan bank dengan tagline sahabat financial, sosial dan spiritual kepada masyarakat.
BACA JUGA:Resmi Dibuka! Berikut Rincian Gaji PPPK BGN 2025 dan Syarat Formasi Terbaru
Pada kesempatan ini, BSI juga memperkenalkan layanan bulion bank dan mengajak masyarakat menikmati pengalaman yang unggul dengan produk dan layanan emas, baik BSI Emas, BSI Cicil Emas dan BSI Gadai Emas melalui program #LangkahEmasBSI.
Dengan branding yang semakin kuat, serta jarak yang semakin dekat dengan masyarakat, ke depan diharapkan inklusi bank syariah meningkat. Melalui kehadiran di stasiun MRT, BSI dapat memperkenalkan produk dan layanan yang inklusif di antaranya layanan bullion bank (bank emas). Bullion bank adalah layanan inklusi produk emas di mana dapat dimiliki mulai dari Rp50.000 melalui aplikasi mobile BYOND by BSI.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat, menyambut baik kolaborasi tersebut sebagai bagian dari upaya optimalisasi aset non-farebox dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan MRT. “Kerja sama penamaan stasiun ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi MRT Jakarta, tetapi juga memperkuat sinergi antara transportasi publik dan sektor keuangan syariah yang terus berkembang,” ujarnya.
Ke depan, Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis prinsip syariah.
Saat ini BSI dipercaya mengelola lebih dari 22 juta nasabah dari semua kalangan. BSI juga terus membidik nasabah dari generasi minenial, dan gen Z. Dari kehadiran produk berbasis emas, BSI berhasil meningkatkan jumlah nasabah non-Muslim menjadi sekitar 15%. ‘’Kami terus mengakselerasi layanan BSI agar bisa diterima semua kalangan,’’ kata Anggoro Eko Cahyo.
Sumber: