Seluma Rawan Bencana, BPBD Seluma Bekerja dengan Peralatan Terbatas

Seluma Rawan Bencana, BPBD Seluma Bekerja dengan Peralatan Terbatas

Susi Aritonang--



Seluma – Menyikapi meningkatnya kejadian bencana di Kabupaten Seluma, seperti banjir dan longsor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seluma mengaku terus berupaya maksimal meski dengan keterbatasan peralatan dan sumber daya.

“Untuk saat ini, kami bekerja dengan kemampuan yang ada. Banyak peralatan yang masih kurang, namun BPBD Seluma tetap berusaha semampunya dalam menangani bencana,” ujar Plt. Kepala BPBD Seluma, Susi Aritonang, Selasa (28/10).

Ia menuturkan, pihaknya baru-baru ini melakukan pembersihan di Jalan Jalur Dua Simpang Enam akibat tersumbatnya gorong-gorong yang menjadi penyebab banjir.

“Seharusnya pekerjaan itu menggunakan alat berat, tapi karena keterbatasan peralatan, kami lakukan secara manual menggunakan tangan. Setelah itu, warga sekitar turut membantu, dan kini jalur air penyebab banjir sudah kembali lancar,” jelasnya.

BACA JUGA:Honda Jazz Mobil Desain Mewah dan Canggih Masih Populer di Pasar Otomotif Indonesia

BACA JUGA:Toyota Agya Mobil Hatchback LCGC Desain Simpel Model Baru Selalu Menggoda Hati Konsumen


Lebih lanjut, Susi mengungkapkan bahwa untuk wilayah yang jauh dari pusat kota, petugas BPBD masih kesulitan menjangkau lokasi terdampak bencana karena minimnya kendaraan operasional dan alat pendukung.

“Untuk daerah yang jauh, kami memang belum sepenuhnya bisa menjangkau, terutama untuk membersihkan aliran sungai yang tersumbat. Namun ke depan, hal ini akan menjadi perhatian kami agar bisa diatasi,” tambahnya.

Ia juga mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana agar tetap waspada, mengingat intensitas hujan masih tinggi di wilayah Kabupaten Seluma.

“Kami mengingatkan masyarakat di daerah rawan bencana untuk selalu waspada. Saat ini, wilayah yang paling parah terdampak adalah jalan menuju Kecamatan Ulu Talo. Pada bencana beberapa waktu lalu, akses jalan di sana sempat terputus hingga dua hari. Selain itu, kondisi geografis yang rawan longsor membuat kawasan tersebut berisiko tinggi terutama saat hujan deras dan berkepanjangan,” tutupnya. (ndo)

Sumber: