Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Bantu Distribusi Pangan Nasional

  Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Bantu Distribusi Pangan Nasional

Pengiriman logistic berpendingin--

 

Jakarta, Radarseluma.Disway.id -  – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus mencatatkan kinerja positif pada salah satu layanan unggulannya, khususnya pada segmen KALOG Plus yaitu Reefer Container.

Layanan ini mendukung distribusi produk seperti bahan pangan segar, farmasi, dan produk mudah rusak lainnya dengan tetap menjaga mutu, kesegaran, serta ketepatan waktu pengiriman. Selama periode Januari hingga Juli tahun 2025, layanan logistik berpendingin ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, selaras dengan meningkatnya kebutuhan distribusi produk yang memerlukan pengendalian suhu secara ketat.

 

BACA JUGA:Seluma Punya TPA Rp 14 Miliar, Namun Tak Berfungsi, Tumpukan Sampah Menjamur

BACA JUGA:91 Desa di Seluma, Sudah Cairkan Dana Desa Tahap II

Perseroan mencatat total tonase pengiriman layanan melalui Reefer Container pada periode Januari hingga Juli tahun 2025 sebesar 173.484 ton, mengalami peningkatan sebesar 16% dibandingkan periode sama pada tahun 2024 yang mencapai 149.598 ton. Peningkatan volume ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap layanan logistik berpendingin, khususnya pada sektor pangan, farmasi, dan komoditas lainnya.

 

Direktur Pengembangan Usaha, Riyanta menegaskan bahwa layanan cold chain KAI Logistik berperan strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan stabilitas pasokan. “Mayoritas pengiriman komoditas perishable didominasi rute Surabaya–Jakarta untuk memenuhi konsumsi wilayah barat Pulau Jawa, khususnya Jabodetabek. Komoditas umumnya berasal dari hasil penangkapan laut maupun impor. Dengan jaringan perkeretaapian dan fasilitas cold chain kami, pengiriman dapat dilakukan lebih cepat, aman, dan terukur,” ujarnya.

 

Selain rute utama tersebut, jalur Jakarta–Surabaya dan Surabaya–Semarang Tawang juga mencatat volume signifikan, mencerminkan peran KAI Logistik sebagai penghubung arus barang antar-kota besar. Pencatatan volume tertinggi terjadi pada Mei 2025 dengan 29.574 ton, yang turut didorong oleh momentum Hari Besar Keagamaan dan membuktikan keandalan layanan cold chain dalam memenuhi lonjakan permintaan pasar.

 

BACA JUGA:Kemerdekaan Negeri Ini Adalah Amanah Ilahi, Bukan Warisan untuk Disia-siakan

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan bahwa volume produksi perikanan tangkap laut Indonesia pada tahun 2023 mencapai 7.373.516 ton. Jumlah tersebut menggambarkan potensi besar yang membutuhkan dukungan sistem logistik yang efisien, cepat, dan terjaga mutunya. Hal ini selaras dengan proyeksi logistik rantai pendingin akan bertumbuh sebesar CAGR (Compound Annual Growth Rate) sekitar 10,8% selama periode 2024–2032.

Sumber:

Berita Terkait