Khofifah Indar Parawansa Tolak Usulan Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025, Ini Alasannya!

Khofifah Indar Parawansa Tolak Usulan Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025, Ini Alasannya!

Khofifah Indar parawansa --

 

"Apalagi Khofifah sekarang Ketum Dewan Pembina Muslimat NU, Ketua DPP PBNU juga. Saya yakin kehadiran beliau di PPP bisa memberi dampak elektoral dan mengembalikan kejayaan PPP," jelasnya.

 

BACA JUGA:Dibandrol Harga 519 Juta, Chery Tiggo 8 CSH Resmi Meluncur

BACA JUGA: BSI Bagikan Dividen Total Rp1,05 Triliun, Angkat Anggoro Eko Cahyo Sebagai Dirut

 

Menjelang Muktamar PPP 2025, dinamika internal partai menunjukkan adanya keinginan untuk perubahan kepemimpinan. Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi, menyebut bahwa sebanyak 20 DPW PPP se-Indonesia, termasuk Jawa Timur, sepakat untuk memilih Ketua Umum baru dalam Muktamar mendatang. Hal ini sejalan dengan semangat transformasi yang diusung dalam Mukernas sebelumnya.

 

Namun, pernyataan Arwani tersebut dibantah oleh beberapa Ketua DPP dan DPW PPP, termasuk Ketua DPW PPP Jakarta dan Sumatera Utara, yang menyatakan bahwa tidak ada kesepakatan resmi dari 20 DPW untuk mengganti Ketua Umum. Mereka menilai bahwa klaim tersebut dilakukan oleh oknum yang ingin membuat kegaduhan di internal partai.

Penolakan Khofifah untuk maju sebagai calon Ketua Umum PPP menunjukkan komitmennya terhadap peran dan tanggung jawabnya di Muslimat NU. Sebagai organisasi perempuan di bawah naungan NU, Muslimat memiliki peran strategis dalam pemberdayaan perempuan dan penguatan nilai-nilai keislaman di masyarakat. Khofifah menegaskan bahwa posisinya di Muslimat NU merupakan amanah yang tidak bisa ditinggalkan demi ambisi politik.

 

Dengan demikian, Khofifah memilih untuk tetap fokus pada tugasnya di Muslimat NU dan mendukung kader-kader PPP untuk mengambil peran kepemimpinan dalam partai. Sikap ini mencerminkan konsistensi dan integritas Khofifah dalam menjalankan amanah organisasi serta menjaga etika dalam berpolitik.

 

-

Sumber: