Film Bidaah Viral, Pejamkan mata, Bayangkan Muka Walid
Pemeran walid--
Erma tidak menyebutkan nama aliran sesat yang dimaksud. Namun beberapa tahun lalu dengan puncaknya di tahun 2024, Malaysia pernah geger dengan aliran sesat Global Ikhwan Services dan Business (GISB).
Seperti pernah diberitakan The Rakyat Post Malaysia, GISB didirikan tahun 1997. Awalnya bernama Rufaqa, lalu ganti nama jadi GISB tahun 2010.
GISB berbentuk perusahaan yang sanggup melebarkan bisnis ke 20 negara dengan 5.000 pegawai, asetnya mencapai RM 325 juta (Rp 1,2 triliun). Bisnisnya mencakup 25 anak perusahaan mulai dari supermarket, restoran, catering, EO, travel, maritim, biotek, kesehatan, pendidikan, keamanan, peternakan, media TV, permodalan, sampai properti. GISB mengklaim mengedepankan nilai-nilai Islami dalam kehidupan manusia.
Semua tampak baik-baik saja hingga pada 11 September 2024, Polisi Diraja Malaysia menggerebek 20 rumah sosial milik GISB yang berisi anak-anak di Selangor dan Negeri Sembilan. Total ada 625 anak diselamatkan dari usia 2-28 tahun. 384 Anak ada tanda kekerasan seksual, 13 anak ada tanda disodomi. Demikian yang pernah diberitakan Sinar Daily Malaysia.
Rupanya polisi bergerak setelah ada 14 laporan sejak tahun 2011. Polisi pun dikritik karena terlambat bergerak. Mereka beralasan butuh waktu lama untuk mengumpulkan bukti-bukti.
GISB awalnya membantah ada kasus sodomi, lalu kemudian Dirut GISB Nasiruddin Mohd Alo mengakui ada 1-2 kasus sodomi, namun membantah tuduhan perdagangan manusia. Polisi pun bergerak. Dirut GISB, istrinya dan para petinggi GISB ditangkap. Bahkan ada yang ditangkap di perbatasan Malaysia-Thailand karena diduga hendak melarikan diri. Polisi menetapkan 171 tersangka dan membekukan 96 rekening bank GISB.
Sumber: