Kuasa Hukum Sebut Brigadir J Sudah Tahu Akan Dibunuh, Rekaman Elektroniknya Bocor
JAKARTA, DISWAY.ID - Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum sebut Brigadir J sudah tahu akan dibunuh.
Dalam hal ini, Kamaruddin juga mengungkapkan adanya pesan terakhir Brigadir J sebelum tewas. Diketahui sebelumnya, Brigadir J dikabarkan tewas setelah baku tembak dengan Bharada E pada 8 Juli 2022.
Namun Kamaruddin menepis kabar tersebut, dan menanggap tewasnya Brigadir J karena adanya pembunuhan.
Hal ini berlandaskan bukti rekaman elektronik pesan dari Brigadir J yang bocor.
Menurut kuasa hukum ini, Brigadir J sempat mengucapkan salam perpisahan melalui jejak rekaman yang ditemukan.
"Sampai di hari terakhir dia mau dibunuh, tepatnya tanggal 7 dia curhat dan sudah mengucapkan kata-kata perpisahan. Artinya dia tahu bahwa dia bakal dibunuh," ucap Kamaruddin, dilansir dari FIN.co.id pada Senin 25 Juli 2022.
Kamaruddin meneruskan rekaman tersebut didapatkan dari orang kepercayaan Brigadir J.
"Dari Polda Jambi 600 personel dan dari Polres Muarojambi sebanyak 600 personel," tuturnya, Senin 25 Juli 2022.
Masih dari keterangannya, hal ini bertujuan agar autopsi terhadap Brigadir J oleh tim forensik berjalan lancar.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengimbau kepada warga Sungai Bahar agar tidak datang atau ingin melihat proses autopsi atau penggalian makam.
"Tidak usah terlalu banyak orang. Nanti bisa lihat perkembangannya di media," tandasnya.
Lokasi Brigadir j autopsi
Polda Jambi menyiapkan lokasi autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi.
"Saya sudah bertemu langsung dengan Kepala Rumah Sakit Daerah Sungai Bahar dan mengecek seluruh lokasi dan persiapan ruangan. Sudah tersedia dengan baik, semoga pelaksanaan autopsi hari Rabu (27/7) berjalan lancar," ungkap Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo.
Rachmad mengatakan, personel pengamanan juga akan disiapkan di sekitar lokasi autopsi ulang itu. Bahkan, ruang untuk pekerja media telah dipersiapkan untuk memfasilitasi seluruh proses autopsi.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J akan dilaksanakan pada Rabu, 27 Juli 2022. Lokasi ekshumasi atau autopsi ulang dilaksanakan di Jambi.
"Jadi tim akan berangkat dari Selasa, Rabu akan kita ekshumasi dengan menghadirkan para pihak tentu yang expert di bidangnya," jelas Dedi saat ditemui saat prarekonstruksi di Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta, Sabtu 23 Juli 2022.
Autopsi ulang ini dikabarkan akan melibatkan berbagai pihak. Salah satunya adalah dokter forensik dari TNI dan rumah sakit swasta nasional.
Panglima TNI juga telah memastikan, pihaknya akan membantu proses autopsi ulang tersebut
"Ada rekaman eletronik kami dapat dari orang kepercayaanya, dia di sana nangis-nangis, di dalam artian almarhum. Kenapa dia nangis karena dia diancam mau dibunuh," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa ancaman kepada korban tersebut bahkan bersifat to the point, bahwa Brigadir J akan segera dihabisi hingga tewas.
"Ancaman pembunuhannya dia akan dihabisi dan dia akan dibunuh," tambahnya.
Di sisi lain, Jelang autopsi jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di RSUD Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, lusa Rabu 27 Juli 2022, ribuan personel kepolisian dipersiapkan untuk melakukan pengamanan.
Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja menjelaskan terdapat sebanyak 1.200 personel kepolisian yang bakal diterjunkan.
Sumber: