Rasulullah SAW Teladan Kesabaran: Menghadapi Cemoohan dengan Jiwa yang Lapang dan Hati yang Tenang

Rasulullah SAW Teladan Kesabaran: Menghadapi Cemoohan dengan Jiwa yang Lapang dan Hati yang Tenang

Radarseluma.disway.id - Rasulullah SAW Teladan Kesabaran: Menghadapi Cemoohan dengan Jiwa yang Lapang dan Hati yang Tenang--

Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id Sejarah kehidupan Rasulullah Muhammad SAW bukan hanya berisi kisah dakwah dan perjuangan dalam menyampaikan risalah Islam, tetapi juga penuh dengan contoh nyata tentang ketabahan, kesabaran, dan kebesaran jiwa beliau. Di antara ujian berat yang dihadapi Rasulullah SAW adalah cemoohan, ejekan, dan penghinaan dari kaum musyrikin Quraisy. Namun, alih-alih membalas dengan kemarahan, beliau memilih menanggapi semua itu dengan kesabaran, doa, dan akhlak mulia. Inilah yang kemudian menjadi teladan abadi bagi umat Islam dalam menghadapi hinaan dan ujian hidup.

Allah SWT mengabadikan berbagai peristiwa tersebut dalam Al-Qur’an, menegaskan bahwa sabar adalah senjata orang beriman, dan Rasulullah SAW adalah figur terbaik dalam mencontohkan makna sabar.

Rasulullah SAW Dihina Kaum Quraisy

Pada masa awal dakwah di Makkah, Rasulullah SAW kerap mendapat cemoohan. Beliau dituduh sebagai penyihir, orang gila, bahkan pembohong. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT:

وَقَالَ ٱلظَّـٰلِمُونَ إِن تَتَّبِعُونَ إِلَّا رَجُلًۭا مَّسْحُورًا (٣١)

Artinya: “Dan orang-orang yang zalim berkata: ‘Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir’.” (QS. Al-Furqan: 31)

Meskipun demikian, Rasulullah SAW tidak pernah membalas cemoohan tersebut dengan cacian. Beliau tetap berdakwah dengan penuh kesabaran dan kelembutan. Sikap ini membuat sebagian orang yang awalnya membenci, akhirnya luluh hatinya menerima Islam.

BACA JUGA:Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Kisah Kelahiran Sang Penutup Para Nabi yang Membawa Cahaya Rahmat bagi Alam S

Kesabaran Rasulullah SAW Menjadi Teladan

Salah satu ayat yang menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW adalah:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْـَٔاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا (٢١)

Artinya: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah itu terdapat teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Ayat ini menegaskan bahwa kesabaran Rasulullah SAW dalam menghadapi cemoohan bukan sekadar kisah sejarah, tetapi pedoman hidup bagi umat Islam agar tidak mudah putus asa ketika diuji.

Hadits tentang Kesabaran

Rasulullah SAW juga pernah bersabda tentang makna sabar:

وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ

Artinya: “Tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber:

Berita Terkait