Rasulullah SAW Teladan Kesabaran: Menghadapi Cemoohan dengan Jiwa yang Lapang dan Hati yang Tenang

Rasulullah SAW Teladan Kesabaran: Menghadapi Cemoohan dengan Jiwa yang Lapang dan Hati yang Tenang

Radarseluma.disway.id - Rasulullah SAW Teladan Kesabaran: Menghadapi Cemoohan dengan Jiwa yang Lapang dan Hati yang Tenang--

Hadits ini menjelaskan bahwa sabar adalah anugerah terbesar. Rasulullah SAW membuktikan hal itu ketika beliau tetap sabar menghadapi hinaan, bahkan mendoakan kebaikan bagi mereka yang memusuhinya.

Kisah Nyata: Rasulullah SAW Dilempari dan Dicemooh di Thaif

Salah satu kisah yang menggambarkan kesabaran beliau adalah ketika berdakwah ke Thaif. Rasulullah SAW tidak hanya dicemooh, tetapi juga dilempari batu hingga terluka. Malaikat Jibril datang menawarkan untuk membalikkan gunung menghancurkan penduduk Thaif. Namun, Rasulullah SAW justru berdoa:

اللَّهُمَّ اهْدِ قَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Ya Allah, berilah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa ini menunjukkan betapa sabarnya beliau. Meski dicemooh dan disakiti, beliau tetap memohonkan hidayah bagi orang-orang yang menentangnya.

BACA JUGA:Rasulullah SAW Sang Pemaaf Agung: Ketika Kekuatan Dibalut dengan Cinta dan Kasih Sayang

Hikmah dari Kesabaran Rasulullah SAW

Dari kisah-kisah tersebut, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting:

1. Sabar adalah senjata utama menghadapi cemoohan. Sebagaimana Rasulullah SAW tidak membalas dengan kebencian, umat Islam juga dituntut menahan amarah dan membalas dengan kebaikan.

2. Kesabaran melahirkan kemenangan. Hinaan yang dialami Rasulullah SAW tidak menghalangi dakwah Islam berkembang hingga akhirnya menguasai jazirah Arab.

3. Doa lebih utama daripada balas dendam. Rasulullah SAW memilih mendoakan musuh-musuhnya agar mendapatkan hidayah.

4. Sabar menunjukkan kebesaran jiwa. Orang yang sabar mampu menjaga kehormatan diri dan menundukkan ego, seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Dari penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa Kisah Rasulullah SAW menghadapi cemoohan dengan kesabaran adalah teladan yang abadi. Beliau tidak pernah terpancing emosi, melainkan selalu menjawab kebencian dengan doa dan kelembutan. Sikap inilah yang kemudian menjadi faktor penting tersebarnya Islam hingga ke seluruh dunia.

Allah SWT berfirman:

وَٱصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِٱللَّهِ

Artinya: “Dan bersabarlah, dan kesabaranmu itu hanyalah dengan pertolongan Allah.” (QS. An-Nahl: 127)

Sumber:

Berita Terkait