Hijrah Komitmen: Solusi Menghindari Pergaulan Bebas dalam Era Modern
Radarseluma.disway.id - Hijrah Komitmen: Solusi Menghindari Pergaulan Bebas dalam Era Modern--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kehidupan remaja dan generasi muda sangat rentan terhadap berbagai pengaruh negatif. Salah satu fenomena yang kian mengkhawatirkan adalah pergaulan bebas yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pergaulan bebas bukan sekadar persoalan moral, tetapi juga menjadi penyebab runtuhnya tatanan sosial, rusaknya akhlak generasi muda, dan terganggunya ketenteraman masyarakat.
Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin telah memberikan panduan hidup yang menyeluruh, termasuk dalam menjaga pergaulan antar lawan jenis dan menegakkan komitmen dalam hijrah. Hijrah bukan hanya sekadar berpindah tempat, namun merupakan peralihan dari keburukan menuju kebaikan secara total, termasuk meninggalkan gaya hidup bebas menuju kehidupan Islami yang penuh kesucian dan komitmen kepada Allah SWT.
Makna Hijrah dalam Konteks Sosial
Secara bahasa, hijrah berarti berpindah. Dalam konteks spiritual, hijrah adalah meninggalkan segala bentuk kemaksiatan dan keburukan menuju kehidupan yang diridhai Allah SWT. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: "الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ"
Artinya: "Seorang Muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya, dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (HR. Bukhari, no. 10; Muslim, no. 40)
Dengan demikian, hijrah bukan hanya berpindah tempat fisik, tetapi lebih kepada perubahan total dalam sikap, akhlak, dan pergaulan. Termasuk di dalamnya adalah menjauhi pergaulan bebas yang dapat mengarah pada dosa dan kehancuran moral.
BACA JUGA:Menjaga Api Hijrah Tetap Menyala: Menghindari Kegagalan dan Kembali ke Jurang Dosa
Pergaulan Bebas dalam Pandangan Islam
Pergaulan bebas merupakan interaksi antara laki-laki dan perempuan tanpa batasan yang jelas, seringkali disertai perilaku yang mengarah kepada zina atau mendekatinya. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga diri dari hal-hal yang mendekatkan kepada zina, sebagaimana firman Allah SWT:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَىٰ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra’: 32)
Allah tidak hanya melarang zina, tapi juga melarang segala bentuk aktivitas yang bisa mendekatkan kepada zina, seperti berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram, bersentuhan tanpa keperluan syar’i, hingga komunikasi yang berlebihan tanpa batasan.
Komitmen Hijrah: Menjaga Diri dalam Pergaulan
Komitmen hijrah adalah bentuk tekad kuat untuk terus memperbaiki diri dan menjauhi pergaulan bebas. Berikut beberapa langkah praktis dalam menjaga komitmen hijrah dari pergaulan bebas:
1. Menjaga Pandangan
Allah SWT memerintahkan kaum mukminin untuk menjaga pandangan mereka:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ
Artinya: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya...'" (QS. An-Nur: 30)
Menundukkan pandangan menjadi tameng pertama agar tidak tergoda untuk mendekati pergaulan bebas.
2. Memilih Teman yang Shalih
Teman dekat sangat memengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Rasulullah SAW bersabda:
"المرء على دين خليله، فلينظر أحدكم من يخالل"
Artinya: "Seseorang akan mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan dengan siapa ia berteman." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Berteman dengan orang yang shalih akan memperkuat komitmen hijrah dan menjauhkan dari pergaulan bebas.
3. Mengikuti Kajian dan Komunitas Islami
Lingkungan yang positif sangat penting dalam menjaga istiqamah hijrah. Bergabung dengan komunitas yang taat kepada Allah akan menjadi pengingat dan penguat dalam menjaga diri.
4. Mengisi Waktu dengan Kegiatan Bermanfaat
Menghindari waktu luang yang kosong bisa menutup celah bagi syaitan. Aktivitas seperti membaca Al-Qur'an, menulis, berdakwah, dan olahraga bisa menjadi pengalihan dari godaan pergaulan bebas.
BACA JUGA:Hijrah dari Dendam ke Lapang Dada: Menemukan Kedamaian Sejati di Jalan Allah
Dampak Buruk Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas bukan hanya berdampak pada aspek spiritual, tetapi juga fisik dan sosial. Beberapa dampaknya antara lain:
• Rusaknya akhlak dan moral generasi muda.
• Meningkatnya angka kehamilan di luar nikah.
• Penyebaran penyakit menular seksual.
• Hancurnya institusi keluarga dan meningkatnya perceraian.
Semua ini adalah dampak nyata dari tidak adanya batasan pergaulan dalam masyarakat modern.
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Hijrah bukan sekadar tren, tetapi sebuah komitmen mendalam untuk memperbaiki diri dan hidup dalam ketaatan kepada Allah SWT. Salah satu manifestasi nyata dari hijrah adalah menjauhkan diri dari pergaulan bebas yang menjadi pintu kerusakan moral. Islam telah memberikan panduan yang jelas melalui Al-Qur'an dan hadits untuk menjaga interaksi sosial agar tetap dalam koridor syariat.
Saat ini, tantangan pergaulan bebas begitu nyata di tengah masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Melalui komitmen hijrah yang kuat, disertai ilmu, lingkungan yang baik, dan kontrol diri, seorang Muslim mampu menjaga kesucian dirinya dan menjalani hidup dengan penuh kemuliaan. Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang istiqamah dalam hijrah hingga akhir hayat.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
Artinya: "Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." (QS. Al-‘Ankabut: 69) (djl)
Sumber: