Menjaga Api Hijrah Tetap Menyala: Menghindari Kegagalan dan Kembali ke Jurang Dosa
Radarseluma.disway.id - Menjaga Api Hijrah Tetap Menyala: Menghindari Kegagalan dan Kembali ke Jurang Dosa--
"Hijrah, Bukan Sekadar Perpindahan Tapi Sebuah Perjuangan"
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id -Hijrah bukanlah sekadar perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, atau sekadar perubahan penampilan lahiriah. Hijrah adalah sebuah proses spiritual yang dalam: perpindahan dari kegelapan menuju cahaya, dari keburukan menuju kebaikan, dari maksiat menuju taat, dari dunia menuju Allah. Namun perjalanan hijrah tidak selalu mudah. Banyak godaan, rintangan, dan ujian yang bisa membuat seseorang tergelincir kembali ke dalam lubang dosa. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara menjaga hijrah agar tidak gagal dan tetap istiqamah hingga akhir hayat.
Makna Hijrah dalam Al-Qur’an dan Hadis
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ ۖ إِنِّي لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ
Artinya: “Maka segeralah kembali kepada Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan yang nyata dari-Nya untukmu.” (QS. Adz-Dzariyat: 50)
Ayat ini mengisyaratkan bahwa hijrah sejati adalah kembali kepada Allah, meninggalkan segala sesuatu yang ia menjauhkan diri dari-Nya. Kembali kepada Allah berarti meninggalkan kemaksiatan dan berusaha hidup dalam ketaatan dan keimanan.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
«وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ»
Artinya: “Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari, no. 10)
Hadis ini menegaskan bahwa hakikat hijrah bukan hanya berpindah tempat atau penampilan, tetapi meninggalkan segala bentuk larangan Allah SWT.
BACA JUGA:Hijrah dari Dendam ke Lapang Dada: Menemukan Kedamaian Sejati di Jalan Allah
Mengapa Hijrah Bisa Gagal?
Sumber: