Menjadi Teladan dalam Keluarga dan Masyarakat
Radarseluma.disway.id - Menjadi Teladan dalam Keluarga dan Masyarakat--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Dalam kehidupan beragama, peran seorang Muslim bukan hanya sebagai hamba Allah yang taat secara individual, tetapi juga sebagai figur yang menjadi panutan dalam keluarga dan masyarakat. Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya (hablum minallah), tetapi juga sangat menekankan hubungan antar manusia (hablum minannas). Oleh karena itu, menjadi teladan yang baik adalah bagian integral dari implementasi nilai-nilai Islam secara menyeluruh dalam kehidupan sehari-hari.
Rasulullah SAW sendiri adalah teladan terbaik bagi umat manusia. Allah SWT mengabadikan keteladanan beliau dalam Al-Qur'an sebagai contoh yang ideal untuk diikuti. Keteladanan yang dimulai dari keluarga hingga ke masyarakat luas ini menjadi cerminan kesempurnaan akhlak dan integritas seorang Muslim sejati.
Menjadi Teladan dalam Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat dan merupakan tempat utama pendidikan karakter dan nilai-nilai Islam. Keteladanan di dalam keluarga menjadi fondasi utama terbentuknya generasi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu..." (QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini menegaskan bahwa seorang Muslim memiliki kewajiban untuk menjaga keluarganya dari api neraka, yang salah satunya adalah dengan memberikan contoh yang baik dalam akhlak, ibadah, dan muamalah sehari-hari. Keteladanan ini bukan semata melalui kata-kata, melainkan melalui perilaku nyata.
Rasulullah SAW bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam konteks keluarga, orang tua—terutama ayah sebagai kepala keluarga—berperan besar dalam memberikan contoh kepada anak-anaknya. Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan sekadar dari apa yang mereka dengar. Orang tua yang shalat tepat waktu, berkata santun, jujur, dan sabar akan membentuk karakter anak yang kuat secara iman dan akhlak.
BACA JUGA:Peran Pendidikan dalam Meningkatkan Iman Bagi Umat Muslim
Menjadi Teladan dalam Masyarakat
Keteladanan di masyarakat memiliki cakupan yang lebih luas. Seorang Muslim dituntut untuk menjadi representasi nilai-nilai Islam dalam pergaulan sosial, seperti jujur, amanah, adil, dan santun. Rasulullah SAW dikenal di kalangan Quraisy dengan gelar Al-Amin (yang terpercaya) bahkan sebelum beliau diangkat menjadi Nabi. Ini menunjukkan pentingnya reputasi baik dalam interaksi sosial.
Sumber: