Amalan Sunnah Setelah Idul Adha
Radarseluma.disway.id - Amalan Sunnah Setelah Idul Adha--
Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ahmad dan Abu Dawud sebagaimana berbunyi:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allah melebihi sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Meskipun hadits ini berbicara tentang sepuluh hari pertama Dzulhijjah, semangat memperbanyak amal saleh tetap dianjurkan untuk dilanjutkan setelah Idul Adha, terutama di hari Tasyrik.
3. Menyantuni Fakir Miskin dan Tetangga
Setelah berkurban, daging kurban dibagikan kepada kaum fakir, tetangga, dan kerabat. Islam sangat mendorong nilai sosial ini agar umat tidak hanya fokus pada ibadah pribadi, tetapi juga berbagi kepada sesama.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hajj ayat 28 yang berbunyi:
فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ
Artinya: “Maka makanlah sebagiannya dan berikanlah (sebagian lainnya) untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (QS. Al-Hajj: 28)
Membagikan daging kurban adalah bagian dari mempererat ukhuwah Islamiyah dan menyebarkan kebahagiaan kepada masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan.
4. Berpuasa Sunnah Setelah Hari Tasyrik
Walaupun puasa dilarang pada hari-hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah), setelah itu kaum Muslimin disunnahkan untuk melanjutkan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, dimulai dari bulan Muharram setelahnya).
Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi:
صَوْمُ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى اللهِ
Artinya: “Amal-amal diperlihatkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis, maka aku senang amalanku diperlihatkan dalam keadaan aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
Dengan demikian, setelah Idul Adha, umat Islam tetap disarankan menjaga semangat beribadah termasuk dalam menjalankan puasa Sunnah.
5. Menyempurnakan Ibadah Haji Bagi yang Berhaji
Bagi yang sedang menunaikan ibadah haji, setelah Idul Adha masih terdapat amalan wajib dan sunnah yang perlu disempurnakan, seperti melempar jumrah hari Tasyrik dan thawaf ifadhah (bagi yang belum).
Sumber: