Amalan Sunnah Setelah Idul Adha

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hajj ayat 29 yang mana berbunyi: 

ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Artinya: “Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan menyempurnakan nazar-nazar mereka serta bertawaf mengelilingi rumah yang tua (Ka’bah).” (QS. Al-Hajj: 29)

Penyempurnaan ibadah ini menunjukkan pentingnya melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan sempurna sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

BACA JUGA:Menyambut Hari Arafah dengan Iman dan Taqwa

Dari penjelasan di atas maka dapatlah kita simpulkan bahwa amalan sunnah setelah Idul Adha merupakan perwujudan nyata dari keberlanjutan ruh pengorbanan dan ketakwaan yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Islam bukan hanya mendorong puncak ibadah pada hari-hari tertentu, tetapi juga mengajarkan kesinambungan amal setelahnya.

Beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan antara lain: melanjutkan takbir hingga akhir hari Tasyrik, memperbanyak dzikir dan amal saleh, berbagi kepada sesama, melanjutkan puasa sunnah setelah hari Tasyrik, dan menyempurnakan ibadah haji bagi yang berhaji.

Momentum Idul Adha bukanlah akhir dari ibadah, melainkan pintu pembuka untuk semangat pengorbanan yang lebih luas. Menghidupkan sunnah setelah Idul Adha menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat dan taufik Allah dalam menjalankan ibadah. Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang istiqamah dalam ibadah, gemar berbagi, dan senantiasa meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَّقِينَ وَالْمُخْلِصِينَ وَارْزُقْنَا الْقُرْبَ مِنْكَ وَالثَّبَاتَ عَلَى طَاعَتِكَ، آمِينَ.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bertakwa dan ikhlas, serta anugerahkanlah kepada kami kedekatan dengan-Mu dan keteguhan dalam menaati-Mu. Aamiin.”

Demikianlah penjelasan yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat buat kita semua dan manambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat. (djl)

 

Sumber: