Menjaga Silaturahmi di Hari Tasyrik
Radarseluma.disway.id - Menjaga Silaturahmi di Hari Tasyrik--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah hari raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pada hari-hari ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan memanfaatkan momentum ini sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji dan kurban. Di tengah suasana penuh berkah dan silaturahmi ini, menjaga hubungan baik antar sesama manusia menjadi sangat penting.
Silaturahmi bukan hanya sekadar tradisi sosial, melainkan merupakan bagian dari ajaran Islam yang mulia. Dengan menjaga silaturahmi di hari Tasyrik, kita memperkuat tali ukhuwah, meningkatkan rasa kasih sayang, dan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Tulisan ini akan mengulas pentingnya menjaga silaturahmi di hari Tasyrik, dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits, serta manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Pengertian Silaturahmi
Silaturahmi secara bahasa berarti menyambung rahim atau hubungan kekerabatan. Dalam konteks Islam, silaturahmi mencakup mempererat hubungan baik antar sesama manusia, baik yang memiliki hubungan darah maupun yang tidak. Silaturahmi adalah sarana membina persaudaraan, saling menolong, dan meningkatkan solidaritas sosial.
Hari Tasyrik dan Keutamaannya
Hari Tasyrik (يوم التشريق) disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 203 yang mana berbunyi:
وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَن تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ لِمَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Artinya: “Dan sebutlah (nama) Allah pada hari-hari yang telah ditentukan (hari Tasyrik). Barang siapa yang mempercepat (berkurban) pada dua hari sebelum hari raya, maka tidak ada dosa baginya, dan barang siapa yang menunda sampai hari raya, maka tidak ada dosa baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 203)
Hari Tasyrik adalah momentum khusus yang di dalamnya dianjurkan untuk berdzikir dan beribadah, dan ini bisa dijadikan kesempatan emas untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan sesama Muslim.
BACA JUGA:Kurban: Ibadah Sosial dan Spiritual
Pentingnya Menjaga Silaturahmi
1. Silaturahmi Menyatukan Hati dan Meningkatkan Kasih Sayang
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi:
مَنَ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُهُمْ؟ قَالَ: مَنْ أَلْيَنُهُمْ لِأَهْلِهِ وَأَحْسَنُهُمْ لِجِيرَانِهِ وَأَكْثَرُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ
Artinya: “Siapakah orang mukmin terbaik? Beliau menjawab: Orang yang paling lemah lembut kepada keluarganya, paling baik kepada tetangganya, dan paling banyak berdzikir kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa kebaikan terhadap keluarga dan tetangga merupakan ciri orang beriman. Hari Tasyrik, yang penuh dengan amalan dzikir, sangat tepat untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan tetangga sebagai wujud iman yang nyata.
2. Silaturahmi Membuka Pintu Rezeki dan Panjang Umur
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Ar-Rum ayat 21 yang mana berbunyi:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
Dengan menjaga silaturahmi, kasih sayang dan ketenteraman akan terjaga, yang merupakan sumber berkah dan kebaikan dalam hidup
3. Silaturahmi Mendekatkan Diri Kepada Allah dan Menghapus Dosa
Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi:
مَن صَلَحَ بَيْنَ اثْنَيْنِ، فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُتَحَابِّينَ فِي اللَّهِ
Artinya: “Barang siapa yang memperbaiki hubungan antara dua orang, maka ia lebih dicintai oleh Allah daripada orang-orang yang saling mencintai karena Allah.” (HR. Muslim)
Hari Tasyrik adalah momen tepat untuk menyelesaikan perselisihan, memperbaiki hubungan, dan menebar kasih sayang.
Amalan Silaturahmi di Hari Tasyrik
* Mengunjungi Keluarga dan Tetangga
Di hari Tasyrik, umat Islam dianjurkan untuk saling mengunjungi, berbagi kebahagiaan Idul Adha, dan mempererat tali persaudaraan.
* Berbagi Daging Kurban
Salah satu wujud nyata silaturahmi adalah dengan membagikan daging kurban kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat. Ini tidak hanya memenuhi kewajiban sosial tapi juga memperkuat hubungan.
* Berzikir dan Berdoa Bersama
Bersama keluarga dan kerabat di hari Tasyrik, memperbanyak dzikir dan doa dapat menjadi sarana memperkuat ikatan spiritual dan sosial.
BACA JUGA:Distribusi Daging Kurban: Etika dan Praktik
Hikmah Menjaga Silaturahmi di Hari Tasyrik
1. Menguatkan Ukhuwah Islamiyah
Silaturahmi mengokohkan ukhuwah yang menjadi fondasi persatuan umat Islam.
2. Menghindarkan Diri dari Kesepian dan Permusuhan
Dengan menjalin komunikasi dan hubungan baik, permusuhan dan kesepian dapat dihindari.
3. Mendapatkan Pahala dan Rahmat Allah
Setiap langkah menjaga silaturahmi akan dibalas oleh Allah dengan pahala besar.
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita disimpulkan bahwa Hari Tasyrik bukan hanya sekadar hari setelah Idul Adha, melainkan momentum penting yang Allah berikan untuk memperbanyak amalan, termasuk menjaga silaturahmi. Menjaga hubungan baik dengan keluarga, tetangga, dan sesama muslim sangat dianjurkan sebagai perwujudan kasih sayang dan ketaatan kepada Allah SWT. Dalil dari Al-Qur’an dan Hadits jelas menunjukkan keutamaan silaturahmi dan bagaimana hal itu mendatangkan rahmat, menghapus dosa, serta membuka pintu rezeki.
Mengisi hari Tasyrik dengan amalan silaturahmi seperti saling mengunjungi, berbagi, berdzikir bersama, dan memperbaiki hubungan yang rusak akan membawa berkah tersendiri bagi umat Islam. Marilah kita manfaatkan hari-hari penuh berkah ini untuk merajut kasih sayang dan mempererat ukhuwah demi kebahagiaan Dunia dan Akhirat. (djl)
Sumber: