Inilah Doa dan Dzikir di Hari Arafah
Radarseluma.disway.id - Inilah Doa dan Dzikir di Hari Arafah--
Makna: “Allah Maha Besar.”
Takbir adalah bentuk pengagungan kepada Allah, menyadarkan kita bahwa hanya Allah yang patut diagungkan dan ditakuti.
3. Tahmid (الْـحَمْدُ لِلّٰهِ)
Makna: “Segala puji bagi Allah.”
Ucapan ini mengandung rasa syukur dan pengakuan atas segala nikmat dari Allah SWT.
4. Tasbih (سُبْحَانَ الله)
Makna: “Maha Suci Allah.”
Tasbih adalah bentuk pengakuan bahwa Allah bersih dari segala kekurangan.
Dzikir-dzikir ini sangat dianjurkan dibaca secara berulang-ulang di Hari Arafah, baik secara individu maupun berjamaah.
Doa yang Paling Utama di Hari Arafah
Rasulullah SAW menyampaikan bahwa doa yang paling utama adalah doa pada Hari Arafah, khususnya doa yang beliau baca sendiri dan diajarkan kepada para sahabat:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِي: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Doa terbaik adalah doa pada Hari Arafah. Dan ucapan terbaik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah: ‘Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul-mulku walahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.’” (HR. Tirmidzi)
Doa ini bukan sekadar kalimat tauhid, tetapi juga doa pembuka yang paling agung, yang mengandung pengakuan terhadap keesaan Allah, pujian, dan penghambaan total.
BACA JUGA:Inilah Makna Hari Tarwiyah dalam Sejarah Islam
Makna dan Kedalaman Doa Ini
* “Laa ilaaha illallaah”: Menyatakan bahwa hanya Allah yang berhak disembah.
* “Wahdahu laa syariika lah”: Penegasan keesaan Allah tanpa sekutu.
* “Lahul-mulku”: Mengakui kekuasaan mutlak Allah.
* “Walahul-hamdu”: Menyadari bahwa segala pujian adalah milik-Nya.
* “Wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir”: Meyakini bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu
.Membaca dan merenungkan doa ini di Hari Arafah adalah bentuk tauhid dan ketundukan tertinggi kepada Allah SWT.
Berdoa dengan Khusyuk dan Meminta Ampunan
Hari Arafah adalah momen istimewa untuk memohon ampunan dan berkah. Allah SWT berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (Surah Al-Baqarah: 186)
Karena itu, jangan sia-siakan waktu Arafah. Bacalah doa-doa pribadi yang menyentuh hati, minta ampunan untuk diri, keluarga, orang tua, dan umat Islam seluruhnya.
Kisah Para Shalihin dan Semangat di Hari Arafah
Para salafush shalih sangat memuliakan Hari Arafah. Imam Asy-Syafi’i berkata:
Sumber: