Mengakhiri Bulan Dzulqa’dah dengan Taubat yang Tulus

Mengakhiri Bulan Dzulqa’dah dengan Taubat yang Tulus

Radarseluma.disway.id - Mengakhiri Bulan Dzulqa’dah dengan Taubat yang Tulus--

Tidak terus-menerus melakukan dosa yang sama.

Berazam untuk tidak mengulanginya:

Tekad kuat untuk berubah menjadi lebih baik.

Mengembalikan hak jika dosa berkaitan dengan manusia lain

Seperti mengembalikan harta atau meminta maaf.

Taubat: Jalan Menuju Kemenangan Akhirat

Allah SWT membuka pintu taubat bagi siapa saja, kapan saja, selama belum datangnya ajal. Bahkan, sebesar apa pun dosa seseorang, ampunan Allah lebih besar lagi: 

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا

Artinya: “Katakanlah (wahai Muhammad): ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.’” (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini menjadi penegasan bahwa sebesar apa pun dosa manusia, rahmat Allah jauh lebih luas. Maka, tidak ada alasan untuk berputus asa. Selama nyawa masih dikandung badan, dan selama masih ada waktu sebelum kematian, pintu taubat tetap terbuka.

BACA JUGA:Berusaha Menjaga Keharmonisan dalam Rumah Tangga

Dari penjelasan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa Mengakhiri bulan Dzulqa’dah dengan taubat yang tulus merupakan langkah terbaik dalam memperbaiki diri dan mempersiapkan diri menyambut bulan Dzulhijjah. Taubat bukan hanya untuk mereka yang bergelimang dosa besar, tetapi juga untuk siapa saja yang merasa ingin lebih dekat kepada Allah dan memperbaiki amalnya. Dzulqa’dah adalah waktu yang tepat untuk bermuhasabah dan kembali kepada fitrah keimanan.

Semoga kita semua diberikan taufik dan hidayah oleh Allah SWT untuk mampu menutup bulan Dzulqa’dah ini dengan amal yang baik, istighfar yang banyak, dan taubat yang sungguh-sungguh. Jangan pernah menunda taubat, karena kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput. Mari jadikan akhir bulan ini sebagai awal kehidupan baru yang lebih taat dan penuh cahaya iman. Wallahu a’lam. (djl)

 

Sumber:

Berita Terkait