Menjaga Hati agar Tetap Tulus dalam Beribadah
Radarseluma.disway.id - Menjaga Hati agar Tetap Tulus dalam Beribadah--
Artinya: "Sesungguhnya yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya, "Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Riya." (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani)
Riya disebut sebagai syirik kecil karena seseorang menjadikan manusia sebagai tujuan ibadahnya, bukan Allah SWT. Ini sangat berbahaya karena bisa menghapus semua amal dan membuat pelakunya tidak mendapatkan pahala sedikit pun di akhirat.
Cara Menjaga Hati agar Tetap Tulus
Menjaga hati agar tetap tulus dalam beribadah memerlukan usaha yang terus-menerus. Di antara cara-cara yang bisa dilakukan adalah:
1. Selalu mengingat keagungan dan pengawasan Allah SWT.
Dengan merasa bahwa Allah selalu melihat, seseorang akan terdorong untuk beramal semata-mata karena-Nya.
2. Menyembunyikan amal kebaikan.
Ibadah-ibadah sunnah yang bisa dilakukan secara tersembunyi sebaiknya tidak diumumkan, seperti qiyamullail atau sedekah diam-diam.
3. Berdoa agar diberi keikhlasan.
Nabi Muhammad Rasulullah SAW sering berdoa sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ahmad yang mana berbunyi:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang aku ketahui, dan aku memohon ampun atas apa yang tidak aku ketahui.” (HR. Ahmad)
4. Muhasabah dan introspeksi diri.
Setelah beribadah, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini karena Allah atau karena ingin dipuji manusia?”
5. Menghindari hal-hal yang dapat memicu rasa ujub dan takabur.
Sumber: