Dzulqa’dah dan Perjalanan Haji: Mengikuti Langkah Rasulullah SAW
Radarseluma.disway.id - Dzulqa’dah dan Perjalanan Haji: Mengikuti Langkah Rasulullah SAW--
Ulama menafsirkan bahwa pilihan Rasulullah untuk melakukan umrah dan haji dimulai dari bulan Dzulqa’dah bukanlah kebetulan. Ini menunjukkan adab dan kemuliaan waktu yang hendaknya dicontoh oleh umatnya.
BACA JUGA:Menghindari Membanggakan Diri: Dzulqa’dah Bulan Introspeksi Diri
Mengikuti Langkah Rasulullah dalam Menjalani Haji
Perjalanan haji bukan sekadar ritual fisik. Ia adalah simbol dari totalitas penghambaan diri kepada Allah. Ketika seseorang mulai bersiap menunaikan haji di bulan Dzulqa’dah, sejatinya ia sedang menapaki jejak Rasulullah SAW yang penuh keikhlasan dan kesabaran. Maka, seyogianya jamaah haji menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan dalam seluruh prosesnya, dari niat, ihram, hingga tawaf dan tahallul.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang berbunyi:
خُذُوا عَنِّي مَنَاسِكَكُمْ
Artinya: "Ambillah dariku tata cara manasik kalian"(HR. Muslim no. 1297)
Hadits ini menjadi dasar kuat bahwa manasik haji harus dilakukan sesuai sunnah Nabi, termasuk dalam hal waktu dan adab dalam melaksanakannya. Dzulqa’dah adalah waktu yang tepat untuk memulai persiapan fisik dan spiritual menuju ibadah yang agung ini.
Refleksi Spiritual Bulan Dzulqa’dah
Bagi mereka yang belum berkesempatan menunaikan haji, Dzulqa’dah tetap dapat menjadi momentum muhasabah diri. Kita bisa meneladani kesungguhan dan kesiapan Rasulullah SAW dalam menyambut ibadah besar. Memperbanyak istighfar, sedekah, membaca Al-Qur'an, serta menjauhi dosa-dosa adalah bentuk penghormatan terhadap bulan haram ini.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Thabrani dan Ahmad yang mana berbunyi:
إِنَّ لِرَبِّكُمْ فِي أَيَّامِ دَهْرِكُمْ نَفَحَاتٍ، فَتَعَرَّضُوا لَهَا
Artinya: "Sesungguhnya Tuhan kalian memiliki hembusan-hembusan rahmat pada hari-hari dalam hidup kalian. Maka, carilah hembusan tersebut." (HR. Thabrani, Ahmad)
Dzulqa’dah termasuk di antara waktu-waktu yang diberkahi tersebut.
BACA JUGA:Kehidupan Rasulullah SAW: Meneladani Kesederhanaan dalam Ibadah
Sumber: