Menjaga Adab dalam Bertutur Kata di Bulan Dzulqa’dah
Radarseluma.disway.id - Menjaga Adab dalam Bertutur Kata di Bulan Dzulqa’dah--
Ghibah atau menggunjing adalah perbuatan tercelah sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi:
وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًۭا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ
Artinya: "Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik." (QS. Al-Hujurat: 12)
3. Bertutur dengan lembut dan penuh hikmah.
Nabi Musa AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk berkata lemah lembut kepada Fir’aun sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Thoha ayat 44 yang mana berbunyi:
لَهُۥ قَوْلًۭا لَّيِّنًۭا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ
Artinya: "Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut." (QS. Thaha: 44)
BACA JUGA:Bulan Dzulqa’dah: Waktu yang Tepat untuk Menyucikan Hati
Bulan Dzulqa’dah: Momen Introspeksi dan Perbaikan Diri
Karena bulan Dzulqa’dah adalah bulan haram yang dimuliakan, maka hendaknya setiap Muslim menjadikannya sebagai momentum untuk memperbaiki akhlak lisan. Jangan sampai lisan kita menghapus pahala amal yang telah kita kerjakan. Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengingatkan kita dalam sebuah Hadits yang di riwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً، يَهْوِى بِهَا فِى جَهَنَّمَ
Artinya; "Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan suatu kata yang dimurkai Allah, yang ia anggap sepele, namun karena ucapannya itu, ia dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menjadi peringatan keras bagi kita agar tidak meremehkan ucapan, terutama di bulan yang dimuliakan.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa menjaga adab dalam bertutur kata adalah bagian dari akhlak mulia dan refleksi iman seseorang. Di bulan Dzulqa’dah, yang termasuk bulan haram, umat Islam dituntut untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjaga diri dari dosa, termasuk dosa lisan. Hendaknya kita memperbanyak dzikir, memperhalus ucapan, dan menahan diri dari berkata buruk.
Marilah kita jadikan bulan Dzulqa’dah ini sebagai momentum memperbaiki diri, memelihara lisan dengan baik, serta menebar kebaikan melalui kata-kata yang membangun dan menenangkan hati sesama. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing lisan kita agar senantiasa berada dalam kebaikan dan menjauhi keburukan. Aamiin. (djl)
Sumber: