Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maka Jangan Berputus Asa Dari Rahmat-Nya

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maka Jangan Berputus Asa Dari Rahmat-Nya

Radarseluma.disway.id - Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maka Jangan Berputus Asa Dari Rahmat-Nya--

Radarseluma.disway.id - Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
 
Salah satu sifat Allah yang paling mulia adalah Al-Ghaffar (Maha Pengampun), At-Tawwab (Maha Penerima Taubat), dan Ar-Rahman (Maha Pengasih). Kasih sayang dan ampunan-Nya tidak terbatas, mencakup seluruh hamba-Nya, selama mereka mau kembali kepada-Nya dengan taubat yang tulus.
 
Namun, banyak di antara Manusia yang merasa dosanya terlalu besar sehingga mereka putus asa dari rahmat Allah. Padahal, Allah sendiri telah berulang kali menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa rahmat-Nya lebih luas dari pada dosa-dosa hamba-Nya.
Sikap putus asa dari rahmat Allah merupakan tipu daya Syetan yang ingin menjauhkan Manusia dari jalan kebaikan.
 
 
Apalagi dalam bulan Ramadhan ini, di mana Allah membuka pintu-pintu ampunan seluas-luasnya, sangatlah merugi jika seorang hamba tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali kepada-Nya.
 
 
Dalil-dalil Al-Qur’an tentang Ampunan Allah
 
Pertama:
Allah Mengampuni Semua Dosa
 
Allah berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 53:
 
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
 
Artinya:
"Katakanlah: 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'" (QS. Az-Zumar: 53)
 
Ayat ini adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah yang terbesar kepada hamba-Nya. Allah menegaskan bahwa tidak peduli sebesar apa pun dosa seseorang, selama ia bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah pasti akan mengampuninya.
 
 
Kedua:
Rahmat Allah Lebih Luas daripada Murka-Nya
 
Allah berfirman dalam Surah Al-A'raf ayat 156:
 
وَرَحْمَتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ
Artinya:
"Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu." (QS. Al-A'raf: 156)
 
Ayat ini menunjukkan bahwa rahmat dan kasih sayang Allah mencakup seluruh makhluk-Nya, termasuk orang-orang yang berdosa. Allah selalu membuka pintu ampunan bagi siapa saja yang ingin kembali kepada-Nya.
 
Dalil-dalil Hadits tentang Ampunan Allah
 
Pertama:
Allah Menerima Taubat Hamba-Nya
 
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
 
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
Artinya:
"Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada siang hari, dan membentangkan tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada malam hari, sampai matahari terbit dari barat." (HR. Muslim No. 2759)
 
Hadits ini menunjukkan bahwa Allah selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya, baik siang maupun malam, selama mereka mau kembali kepada-Nya sebelum datangnya hari kiamat.
 
 
Kedua:
Allah Lebih Gembira atas Taubat Seorang Hamba
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
 
لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ وَقَعَ عَلَى بَعِيرِهِ وَقَدْ أَضَلَّهُ فِي أَرْضٍ فَلَاةٍ
 
Artinya:
"Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan seseorang yang menemukan kembali untanya yang hilang di padang pasir." (HR. Bukhari No. 6309, Muslim No. 2747)
 
 
Hadits ini menggambarkan betapa besarnya kasih sayang Allah. Bahkan Allah lebih bahagia melihat hamba-Nya bertaubat daripada seseorang yang menemukan kembali barangnya yang hilang.
 
"Kaitan dengan Puasa Ramadhan"
 
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Rasulullah SAW bersabda:
 
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari No. 38, Muslim No. 760)
 
Hadits ini menunjukkan bahwa salah satu keutamaan Ramadhan adalah sebagai bulan pengampunan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memperbanyak istighfar, taubat, serta amal shalih agar mendapat ampunan dari Allah.
 
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa: 
 
Pertama:
Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni selama seorang hamba bertaubat dengan ikhlas.
 
Kedua:
Putus asa dari rahmat Allah adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam. Selalu ada harapan bagi setiap hamba untuk kembali ke jalan yang benar.
 
Ketiga:
Hadits-hadits Rasulullah SAW menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang mau bertaubat.
 
Keempat:
Bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memohon ampunan Allah karena pintu-pintu rahmat-Nya terbuka lebar.
 
Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang selalu berusaha memperbaiki diri, tidak berputus asa dari rahmat Allah, dan senantiasa mencari ampunan-Nya, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
 
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
 
Artinya:
"Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku."
 
Demikianlah penjelasan tentang Rahmat Allah SWT maka janganlah pernah berputus asa sesenggu nya Rahmat Allah amatlah luas lebih-lebih lagi di bulan Suci Ramadhan ini yang penuh rahmat dan ampunan (djl)
 

Sumber: