Innovation Summit Southeast Asia 2025 - Inovasi, Didorong Manfaat, Dirasakan Masyarakat
Innovation Summit Southeast Asia 2025--
Ashok mengungkapkan bahwa langkah Pemerintah Indonesia yang memberikan insentif untuk mendukung adopsi kendaraan listrik yang memiliki tingkat emisi lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil merupakan salah satu contoh nyata penerapan regulasi berbasis risiko.
BACA JUGA:Pajero Sport Mobil SUV Berkelas Tinggi dengan Desain Mewah dan Canggih yang Populer di Indonesia
BACA JUGA:Ferrari SF90 XX Hyperclub Le Mans Edition Resmi Diluncurkan di Indonesia, Hanya 100 Unit di Dunia!
Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fithra Faisal, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi panel tersebut turut mengingatkan pentingnya untuk memberi insentif kepada industri di tengah ancaman deindustrialisasi prematur yang melanda negara-negara berkembang. Ia mengingatkan bahwa di tengah berita mengenai turunnya pertumbuhan PDB Indonesia, sebetulnya sektor industri tetap memimpin dengan kontribusi hingga 19% pada PDB pada kuartal satu 2025.
“Kita harus mendorong industri tumbuh. Saat ini industri kita tertinggal secara partisipasi dibandingkan negara tetangga di kawasan” ungkap Fithra. Oleh karena itu, Fithra turut mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk lebih melibatkan sektor swasta dalam pembangunan untuk menghindari crowding out effect, dimana belanja negara yang besar atau utang yang tinggi justru membuat sektor swasta menjadi sulit untuk berinvestasi atau berkembang.
Carmelo Ferlito selaku CEO dari CME (dan Faculty Member dari Universitas Prasetiya Mulya) sebagai penyelenggara ISSA 2025 menegaskan bahwa bingkai regulasi yang tepat sangat krusial dalam mendukung perekonomian Indonesia.
BACA JUGA:Panen Raya Kopi di Sekalak, Harga Masih Menguntungkan Meski Turun Rp2.000 per Kg
“Keterbukaan perdagangan, arus investasi, serta pertumbuhan berbasis inovasi harus didorong. Ketiganya, jika dipadukan dalam bingkai regulasi yang tepat, akan menjadi resep untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas dan mengelurkan Indonesia dari middle income trap,” pungkasnya.
Sumber: