Pameran tahun ini menampilkan Thailand dan Pakistan sebagai negara tamu kehormatan ganda, dengan peserta pameran dari 16 negara dan wilayah yang memamerkan produk pertanian khusus.
"Respons terhadap kerajinan kopi dan batu sabun kami sangat luar biasa. Kami berharap dapat menemukan mitra untuk kolaborasi rantai pasokan lengkap di sini," kata Stephen Kise, seorang peserta pameran dari Uganda.
"China adalah pasar utama yang kami fokuskan. Pameran ini merupakan platform yang bagus untuk memperluas penjualan kami," kata Huang Yundong, Manajer Penjualan VINAPIA Food Joint Stock Company Vietnam, yang produk durian, kopi, dan sarang burungnya telah menarik banyak permintaan distribusi.
Acara tersebut menarik ribuan pembeli profesional, termasuk pedagang grosir besar Tiongkok, pengecer, raksasa e-commerce seperti JD.com dan Douyin, serta kelompok pengadaan internasional dari Thailand, Bulgaria, Pakistan, Kanada, dan Singapura. Banyak pembeli melakukan kunjungan lapangan ke basis produksi lokal. Mereka bertujuan untuk memanfaatkan keunggulan kebijakan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan—seperti tarif nol, tarif pajak rendah, dan sistem pajak yang disederhanakan—untuk memperkenalkan produk-produk khas Hainan ke dunia dan membawa produk global ke Tiongkok.
BACA JUGA:Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Mengapung di Sungai Bawah Jembatan Cuming Pasar Seluma
Pameran pertanian skala besar terakhir sebelum operasi bea cukai khusus di seluruh pulau Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan ini telah menarik perhatian yang signifikan untuk membangun platform "beli global, jual global" yang efisien. Pameran tersebut mencatat penjualan di lokasi melebihi 595,98 juta yuan, mengamankan pesanan senilai lebih dari 1,546 miliar yuan, dan menandatangani 36 proyek kerja sama dengan total nilai melebihi 5,167 miliar yuan.