Kiai Miftah Ditujuk Sebagai Ketum PBNU Pengganti Gus Yahya

Minggu 07-12-2025,11:02 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

BACA JUGA:Kunci Kompresi E3 dengan Indikator Visual, Kini Tersedia dalam Warna Zinc

Kiai Miftah juga menimba ilmu di Majelis Ta'lim Sayyid bin Alawi al- Makki al-Maliki di Malang, pada masa Sayyid Muhmmad masih mengajar di Indonesia. Kepiawaiannya dalam ilmu agama membuat Syekh Masduki kagum sehingga menjadikannya sebagai menantu. Syekh Masduki merupakan seorang mutakharrijin (alumnus) istimewa di Pondok Pesantren Tremas, Pacitan.

 

Saat di Surabaya, Kiai Miftah mendirikan Pondok Miftachussunnah yang berlokasi di Kedung Tarukan. Mulanya ia hanya ingin menempati kediaman kakeknya. Namun, melihat kondisi lingkungan sekitar, ia memutuskan untuk membuka pengajian.

 

Konon, kampung Kedung Tarukan dikenal dengan daerah yang tidak ramah terhadap dakwah para ulama. Lewat akhlak dan ketinggian ilmu yang dimiliki Kiai Miftah, pandangan itu berhasil berubah.

 

Jejak Perjalanan Kiai Miftah

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya: 2000-2005

Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur: 2007-2013

Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur: 2013-2018

Wakil Rais Aam PBNU: 2015-2020

Pj Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU): 2018-2020

Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa Khidmah: 2022-2027

Akhlak dan Keteladanan

Kiai Miftah dikenal sebagai kiai yang penuh kharisma dan selalu menekankan pentingnya adab terutama saat menerima tamu. Tak heran jika ia selalu bersedia untuk melayani tamunya sendiri tanpa bantuan khodim.

Kategori :