Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Dalam ajaran Islam, Surga digambarkan sebagai tempat penuh kenikmatan dan kedamaian yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia mana pun. Ia menjadi tujuan akhir setiap hamba yang beriman dan bertakwa. Untuk memperkuat kerinduan seorang muslim terhadap kehidupan akhirat, Allah SWT dan Rasulullah SAW memberikan gambaran tentang hal-hal yang tidak akan pernah ada di Surga. Pengetahuan ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga meneguhkan keyakinan bahwa Surga adalah tempat kesempurnaan mutlak, bebas dari segala kekurangan yang pernah kita temui di dunia.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ
"Sesungguhnya orang-orang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan kenikmatan." (QS. At-Tur: 17)
Ayat ini menegaskan bahwa segala bentuk penderitaan duniawi tidak memiliki tempat di Surga. Artikel ini menguraikan tujuh hal penting yang tidak pernah ada di Surga, disertai dalil yang kuat dari Al-Qur’an dan Hadits shahih.
1. Tidak Ada Kematian
Salah satu perbedaan terbesar antara kehidupan dunia dan akhirat adalah lenyapnya kematian. Setelah penghuni Surga masuk ke dalamnya, mereka akan hidup kekal selama-lamanya. Tidak ada ketakutan akan ajal, tidak ada perpisahan, dan tidak ada rasa cemas menghadapi akhir kehidupan.
Rasulullah SAW bersabda:
يُؤْتَى بِالْمَوْتِ كَهَيْئَةِ كَبْشٍ أَمْلَحَ فَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ
Artinya: "Kematian akan didatangkan seperti seekor kambing lalu disembelih. Diserukan: Wahai penghuni Surga, kalian kekal dan tidak akan mati; wahai penghuni Neraka, kalian kekal dan tidak akan mati." (HR. Bukhari dan Muslim)
Inilah nikmat terbesar Surga: kehidupan abadi tanpa kesedihan.
2. Tidak Ada Rasa Lapar dan Dahaga
Di dunia, manusia selalu membutuhkan makanan dan minuman untuk bertahan hidup. Tetapi di Surga, kebutuhan dasar itu tidak lagi menjadi beban. Makanan di Surga bukan untuk bertahan hidup, melainkan kenikmatan.
Allah SWT berfirman:
لَا يَجُوعُ فِيهَا وَلَا يَعْرَى
Artinya: "Dia tidak akan lapar di dalamnya dan tidak akan telanjang." (QS. Thaha: 118)
Para penghuni Surga makan dan minum sekehendak hati mereka, tetapi tanpa buang hajat, tanpa lelah, dan tanpa kekurangan.
3. Tidak Ada Penyakit dan Rasa Sakit
Salah satu keindahan Surga adalah hilangnya seluruh gangguan jasmani maupun rohani. Tidak ada flu, demam, patah hati, stres, letih, atau gangguan lain yang biasa dialami manusia di dunia.
Rasulullah SAW bersabda:
لَا يَبْلَى ثَوْبُهُمْ وَلَا يَفْنَى شَبَابُهُمْ
Artinya: "Pakaian mereka tidak akan usang dan masa muda mereka tidak akan hilang." (HR. Muslim)
Jika pakaian saja tidak rusak, tubuh dan jiwa mereka tentu terbebas dari segala bentuk penyakit. Surga adalah tempat kesempurnaan fisik dan mental.
4. Tidak Ada Kebencian dan Permusuhan
Di dunia, manusia sering terjebak dalam perselisihan, iri hati, dendam, dan konflik. Namun semuanya tidak akan pernah ditemukan di Surga. Hati para penghuni Surga telah Allah sucikan dari segala sifat buruk.
Allah SWT berfirman:
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ
Artinya: "Dan Kami cabut segala rasa dendam yang berada di dalam dada mereka. Mereka menjadi bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan." (QS. Al-Hijr: 47)
Hidup dalam suasana harmonis, damai, dan penuh cinta adalah bagian dari nikmat besar Surga.
5. Tidak Ada Rasa Takut, Cemas, atau Sedih
Ketakutan, kecemasan masa depan, penyesalan masa lalu, dan kesedihan mendalam adalah bagian dari ujian dunia. Allah menegaskan bahwa penghuni Surga terbebas dari semua itu.
لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: "Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus: 62)
Betapa nikmatnya hidup tanpa tekanan, tanpa trauma, dan tanpa kekhawatiran.
6. Tidak Ada Kepenatan dan Kelelahan
Surga bukan hanya tempat istirahat, tetapi tempat pemulihan abadi. Tidak ada kerja berat, tidak ada beban, tidak ada rasa capek, dan tidak ada rasa ingin tidur karena lelah.
Allah berfirman:
لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ
Artinya: "Mereka tidak akan merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya." (QS. Al-Hijr: 48)
Setiap aktivitas di Surga adalah kenikmatan, bukan kewajiban atau paksaan.
7. Tidak Ada Dosa dan Maksiat
Surga adalah negeri kesucian. Tidak ada kata dusta, ghibah, dengki, zina, riba, ataupun maksiat sekecil apa pun. Tidak ada peluang berbuat dosa, dan tidak ada dorongan dari setan karena setan tidak masuk ke dalam Surga.
Allah berfirman:
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا
Artinya: "Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia ataupun perkataan yang menimbulkan dosa." (QS. Al-Waqi’ah: 25)
Setiap kata yang terucap adalah kebaikan, zikir, dan syukur kepada Allah SWT.
Surga digambarkan sebagai tempat yang sempurna, penuh dengan ketenangan, kebahagiaan, dan kemuliaan yang tidak mampu dicapai oleh dunia. Kematian, lapar, dahaga, penyakit, permusuhan, rasa takut, kelelahan, dan dosa semuanya tidak memiliki tempat di Surga. Dengan memahami hal-hal yang tidak ada di Surga, kita akan semakin sadar bahwa kehidupan akhirat adalah tujuan tertinggi bagi seorang mukmin.
Allah SWT menyiapkan Surga sebagai balasan bagi hamba yang sabar, taat, dan istiqamah. Semoga kita semua termasuk golongan yang diridhai dan diperkenankan memasuki Surga-Nya.
Merenungi nikmat Surga dan segala hal yang tidak ada di dalamnya seharusnya mendorong kita untuk lebih dekat kepada Allah SWT, meningkatkan amal ibadah, serta menjauhi segala bentuk dosa. Surga bukan sekadar janji, tetapi tujuan nyata bagi hamba yang bersungguh-sungguh. Semoga Allah membimbing kita menuju jalan hidayah dan memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia. (djl)