Bengkulu, Radarseluma.Disway.id – Pemilik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) berinisial D ditangkap Polda Bengkulu. D pengusaha LPK yang diduga menjadi penampung sekaligus penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI). Salah satunya, Adelia Meysa, PMI asal Seluma yang meninggal dunia di Jepang akibat sakit beberapa bulan lalu.
BACA JUGA: Komite independen Hongkong Lakukan Peninjauan Komprehensif dan Mendalam, Kebakaran Besar Apartemen
D ini ditangkap h Tim Subdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bengkulu. Pelaku dibekuk dan saat ini ditempatkan di salah satu Polres yang berada dalam wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Sebelumnya dilansir Radarseluma. Disway.Id, penyidikan Polda Bengkulu melakukan pengusutan dugaan kasus terhadap TPPO PMI asal Seluma, Adelya Meysa yang meninggal di Jepang. Polisi sudah mengungkap keberadaan agen ilegal di Jepang yang diduga menjadi dalang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Seluma terlantar, setelah mendalami kasus kematian Adelya Meysa (23).
Temuan ini memperkuat dugaan praktik TPPO yang menjerat korban sejak proses keberangkatan.
Disampaikan Penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Bengkulu menemukan dugaan keterlibatan agen ilegal di Jepang dalam penelantaran PMI asal Seluma.
Dalam proses penyelidikan, penyidik juga mendapati lebih dari satu PMI asal Seluma yang masih terdampar di Jepang.