Fenomena Wanita Lebih Banyak dari Laki-Laki di Akhir Zaman: Tanda Dekatnya Kiamat Menurut Islam

Minggu 30-11-2025,14:42 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Fenomena sosial dan demografis yang terjadi di berbagai wilayah dunia menunjukkan perubahan yang cukup mencolok dalam komposisi jumlah laki-laki dan perempuan. Banyak negara kini mencatat populasi perempuan yang lebih tinggi dibanding laki-laki, baik karena faktor kesehatan, usia harapan hidup, maupun kondisi sosial yang semakin kompleks. Dalam perspektif Islam, fenomena ini ternyata telah disebutkan oleh Rasulullah SAW sebagai salah satu tanda mendekatnya Hari Kiamat.
 
Hadis Nabi SAW menjelaskan bahwa pada akhir zaman jumlah wanita akan jauh lebih banyak daripada laki-laki, bahkan perbandingannya begitu besar hingga seorang laki-laki akan mengurusi banyak wanita. Fenomena ini bukan sekadar perubahan angka statistik, tetapi sebuah isyarat spiritual yang mengingatkan manusia akan tanda-tanda besar yang semakin dekat.
 
Artikel ini menguraikan secara panjang dan luas tentang fenomena tersebut berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, serta penjelasan ulama, untuk menjadi renungan bagi umat Islam dalam memahami situasi zaman serta mempersiapkan diri dengan iman dan amal saleh.
 
Penjelasan Fenomena Wanita Lebih Banyak dari Laki-Laki
 
1. Hadis Shahih tentang Wanita Lebih Banyak dari Laki-Laki
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:
"مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ، وَيَفْشُوَ الزِّنَا، وَتَكْثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ، حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ."
Artinya:
“Di antara tanda-tanda Kiamat adalah sedikitnya ilmu, maraknya kebodohan, tersebarnya zina, dan banyaknya jumlah wanita serta sedikitnya jumlah laki-laki, hingga lima puluh perempuan hanya diurus oleh seorang laki-laki.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Hadis ini secara tegas menyebutkan bahwa populasi perempuan akan meningkat drastis, sementara laki-laki semakin berkurang.
 
2. Apa Penyebab Berkurangnya Laki-Laki?
 
Para ulama menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya laki-laki di akhir zaman:
 
a. Banyaknya peperangan dan pertumpahan darah
 
Laki-laki lebih banyak terlibat dalam konflik, peperangan, dan kekerasan, sehingga jumlahnya lebih cepat berkurang.
 
b. Meningkatnya kemaksiatan
 
Zina, narkoba, kriminalitas, dan gaya hidup destruktif mempengaruhi stabilitas hidup para laki-laki.
 
c. Penyakit dan wabah
 
Dalam sejarah, laki-laki lebih rentan terhadap berbagai penyakit tertentu, sehingga mempercepat berkurangnya populasi.
 
d. Fenomena sosial modern
 
Kecenderungan wanita memiliki umur lebih panjang daripada laki-laki telah terbukti dalam riset demografis modern.
Faktor-faktor tersebut secara global dapat menjadi sebab terjadinya kondisi sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi SAW.
 
BACA JUGA:Fenomena Anak Zaman Sekarang: Ketika Anak Kecil Berani Menghina Orang Tua
 
Keterkaitan dengan Al-Qur’an
 
Meski Al-Qur’an tidak secara eksplisit menyebut “wanita lebih banyak dari laki-laki”, tetapi Al-Qur’an menjelaskan bahwa banyak peristiwa sosial yang akan menjadi tanda-tanda Kiamat:
 
1. Rusaknya moral umat manusia
 
Allah berfirman:
 
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
 
Artinya:
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan ulah tangan manusia.”
(QS. Ar-Rum: 41)
 
Kerusakan moral seperti maraknya zina yang disebut dalam hadis sebagai salah satu penyebab fenomena wanita lebih banyak—merupakan bagian dari kerusakan akhir zaman.
 
2. Kematian massal dan peperangan
 
Allah berfirman:
 
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ
Artinya:
“Dan sungguh Kami akan menguji kalian dengan rasa takut, lapar, kekurangan harta dan jiwa...”  (QS. Al-Baqarah: 155)
 
Ayat ini menjelaskan bahwa di akhir zaman akan ada banyak kematian jiwa (termasuk laki-laki) karena bencana, perang, atau wabah.
 
Penjelasan Para Ulama tentang Hadis Ini
 
1. Imam An-Nawawi
 
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa perbandingan wanita lebih banyak adalah keadaan yang hakiki, bukan sekadar kiasan. Artinya, benar-benar jumlah wanita akan jauh lebih besar jumlahnya daripada laki-laki.
 
2. Ibn Hajar al-Asqalani
 
Dalam Fathul Bari, Ibn Hajar menjelaskan bahwa kematian laki-laki dalam peperangan besar menjelang kiamat menjadi sebab utama berkurangnya laki-laki.
 
3. Syaikh Utsaimin
 
Beliau menegaskan fenomena ini sebagai bukti kebenaran kenabian Rasulullah SAW, karena kini fenomena tersebut sudah mulai terlihat secara nyata di banyak negara.
 
Fenomena Ini Sudah Mulai Terlihat
 
Di berbagai negara, jumlah perempuan kini lebih tinggi dari laki-laki. Beberapa penyebabnya antara lain:
 
• Tingkat kematian laki-laki yang lebih tinggi
 
• Banyaknya laki-laki yang terlibat kriminal dan terjerat narkoba
 
• Perang, kekacauan sosial, dan konflik bersenjata
 
• Umur harapan hidup perempuan yang lebih panjang
 
Data global dari berbagai lembaga statistik dunia menunjukkan bahwa tren ini semakin meningkat, seakan menguatkan sabda Nabi SAW.
 
BACA JUGA:Generasi Tanpa Pengenalan Akan Allah dan Rasul-Nya: Krisis Spiritual di Era Modern
 
Makna dan Hikmah Fenomena Ini
 
Fenomena wanita lebih banyak memiliki beberapa hikmah:
 
1. Mengingatkan manusia akan dekatnya hari kiamat
 
Setiap Muslim harus semakin memperkuat iman, amal, dan menjauhi maksiat.
 
2. Fenomena sosial yang perlu dihadapi dengan hikmah
 
Lebih banyak wanita berarti lebih banyak yang membutuhkan bimbingan, perlindungan, dan perhatian.
 
3. Pentingnya memperkuat keluarga dan moral
 
Dalam masyarakat di mana jumlah wanita lebih banyak, pendidikan moral dan spiritual menjadi kunci agar tidak terjadi kerusakan sosial lebih luas.
 
Fenomena wanita lebih banyak daripada laki-laki bukan hanya realitas sosial, tetapi juga tanda akhir zaman yang telah disebutkan oleh Rasulullah SAW sejak 14 abad lalu. Hadis-hadis shahih memberikan gambaran jelas bahwa kelangkaan laki-laki akan terjadi sebagai dampak perang, kerusakan moral, wabah, dan berbagai ujian besar yang menimpa umat manusia.
 
Al-Qur’an juga memberikan konteks bahwa kerusakan moral, konflik, dan ujian besar akan melanda umat manusia di akhir zaman. Semua ini menjadi pengingat bagi umat Islam agar kembali memperkuat iman, memperbaiki diri, dan mempersiapkan bekal amal saleh sebelum datangnya hari yang pasti.
 
Sebagai umat Islam, memahami tanda-tanda akhir zaman bukan untuk menakuti, tetapi untuk meningkatkan ketakwaan dan kehati-hatian dalam menjalani hidup. Fenomena wanita lebih banyak dari laki-laki adalah salah satu bukti keakuratan nubuwah Rasulullah SAW dan menjadi peringatan agar manusia tidak jauh dari agama, tidak tenggelam dalam maksiat, dan selalu menjaga diri dari fitnah zaman.
 
Semoga tulisan ini menjadi renungan yang bermanfaat bagi seluruh pembaca Radarseluma.disway.id, khususnya masyarakat yang ingin memahami fenomena sosial melalui kacamata wahyu dan sunnah.(djl)
Kategori :