Dengan adanya kesenjangan antara pendapatan dan belanja tersebut, pemerintah daerah bersama DPRD Kabupaten Seluma akan melakukan rasionalisasi anggaran. Dirinya memastikan bahwa langkah rasionalisasi dilakukan untuk menyesuaikan kemampuan keuangan daerah tanpa mengganggu prioritas pembangunan.
“Defisit ini nantinya akan dibahas lagi secara menyeluruh. Rasionalisasi usulan belanja akan dilakukan bersama DPRD Seluma agar tidak terjadi defisit yang terlalu besar, bahkan jika memungkinkan dapat ditekan hingga titik aman,” tegasnya.
Rasionalisasi tidak selalu berarti penghapusan kegiatan, namun penyesuaian anggaran berdasarkan tingkat urgensi dan keterkaitan dengan program prioritas daerah. Kegiatan yang dinilai belum mendesak atau tidak berdampak langsung kepada masyarakat kemungkinan akan ditunda, sementara program strategis tetap akan menjadi prioritas.
BACA JUGA:Penertiban Sawit Ilegal di Mukomuko Diperluas , Minta Dilakukan Penegakan Hukum
BACA JUGA:MPV dan Pic Up DobleCabin Listrik Produk VinFast, Muncul di GJAW 2025
Pemerintah Kabupaten Seluma menargetkan pembahasan RAPBD 2026 dapat diselesaikan sebelum berakhirnya tahun anggaran berjalan. Dengan demikian, pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pada 2026 dapat berjalan tepat waktu tanpa hambatan administratif.(ctr)