Seluma, Radarseluma.Disway.id – Dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kabupaten Seluma Tahun 2026 tercatat mengalami defisit sekitar Rp30 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan dengan KUA PPAS yang dikembalikan sebelumnya yaitu hanya sekitar Rp16 miliar.
BACA JUGA: Pemulangan Jenazah TKI Asal Seluma Tinggal Proses, Biaya Sudah Terkumpul
BACA JUGA:Wabup BS Sebut BMA Tali Pengikat Serta Payung Pemersatu Budaya
Kenaikan defisit tersebut terjadi karena adanya penyesuaian dan penambahan alokasi anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD yang sebelumnya belum dimasukkan dalam dokumen awal.
Ketua DPRD Kabupaten Seluma, April Yones, menjelaskan bahwa angka defisit tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah setelah pembahasan lanjutan di tingkat badan anggaran (Banggar).
“Kalau untuk finalnya nanti setelah rapat Banggar RAPBD 2026. Saat ini masih dalam tahap pembahasan KUA-PPAS,” ujar April, Rabu (12/11).
Ia menambahkan, DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) masih melakukan penyesuaian antara proyeksi pendapatan daerah dan kebutuhan belanja prioritas agar defisit dapat ditekan seminimal mungkin.
“Tujuan kita tetap agar APBD 2026 dapat tersusun secara realistis, efisien, dan tetap berpihak kepada kepentingan masyarakat,” tegas April Yones.