PEMATANG AUR, Radarseluma.Disway.id - Inalilahiwaninalilahi Rojiun. Kabar duka datang dari Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Seorang warga asal Desa Kampai, Kecamatan Talo bernama Adellia Meysa, dikabarkan meninggal dunia di Jepang setelah berjuang melawan penyakit meningitis yang dideritanya sejak beberapa waktu terakhir.
BACA JUGA:Angin Kencang di BS Mengakibatkan Kerusakan 11 Rumah Serta Tempat Usaha Warga
BACA JUGA: Syarat Utama Tambang Emas versi DPRD Seluma, Kajian Menyeluruh Dampak Lingkungan
Adellia yang diketahui bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal itu menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 7 November 2025 sekitar pukul 13.15 waktu Jepang, setelah sempat dirawat intensif di salah satu rumah sakit setempat. Kabar duka ini pun menyebar cepat di kampung halamannya dan meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga serta warga Desa Kampai.
Kepastian meninggalnya Adellia Meysa dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Seluma, Z Iksan Sahudi, SE MH melalui Kabid Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Endang.
"Benar, salah satu PMI asal Seluma yang bekerja di Jepang meninggal dunia sekitar pukul 13.15 waktu setempat," sampai Endang.
Menurut Endang, sebelum meninggal dunia, kondisi kesehatan almarhumah sempat menunjukkan tanda-tanda membaik. Namun, beberapa hari terakhir penyakitnya kembali kambuh dan membuat kondisinya menurun drastis hingga akhirnya meninggal dunia.
Pihak Disnakertrans Seluma saat ini sedang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), KP2MI Bengkulu. Serta keluarga korban di Seluma untuk mengurus proses pemulangan jenazah ke Indonesia.