Neraka: Tempat Balasan Abadi bagi Orang yang Ingkar dan Zalim, Bukti Keadilan dan Kebesaran Allah SWT

Selasa 28-10-2025,11:30 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Reporter Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Setiap manusia yang hidup di dunia diberikan kebebasan untuk memilih jalan kebaikan atau keburukan. Namun, kebebasan itu tidak lepas dari tanggung jawab di hadapan Allah SWT pada hari pembalasan kelak. Islam sebagai agama yang sempurna telah menjelaskan secara tegas bahwa kehidupan dunia hanyalah ujian, sedangkan akhirat adalah tempat pembalasan. Bagi mereka yang taat, surga menanti dengan segala kenikmatannya, namun bagi yang ingkar dan zalim, neraka menjadi tempat kembali yang penuh siksaan dan penyesalan.

Neraka bukanlah sekadar simbol ketakutan, melainkan kenyataan yang pasti sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW. Ia merupakan bentuk keadilan Allah SWT terhadap makhluk yang menolak kebenaran, melakukan kezaliman, serta hidup dengan kesombongan dan kedurhakaan. Dalam neraka itulah semua perbuatan buruk akan dibalas setimpal tanpa sedikit pun pengurangan.

Hakikat Neraka dalam Pandangan Islam

Neraka dalam bahasa Arab disebut “An-Nār” (النَّار) yang berarti “api”. Dalam istilah syar’i, neraka adalah tempat yang disediakan oleh Allah SWT sebagai tempat siksaan bagi orang-orang kafir, munafik, dan pelaku dosa besar yang tidak bertaubat hingga ajal menjemput.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا ۚ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا

Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisā’ [4]: 56)

Ayat ini menunjukkan betapa dahsyatnya siksa neraka. Bahkan kulit yang sudah terbakar akan diganti agar mereka terus merasakan pedihnya azab tersebut. Ini adalah bentuk keadilan Allah SWT terhadap mereka yang menolak kebenaran dan menyekutukan-Nya.

BACA JUGA:Mukjizat Agung Rasulullah SAW: Kisah Terbelahnya Bulan di Makkah yang Menggetarkan Hati Para Penentang

Neraka Sebagai Bukti Keadilan Allah SWT

Allah SWT adalah “Al-‘Adl” (العدل) Maha Adil. Keadilan-Nya menuntut adanya pembalasan yang setimpal bagi setiap amal perbuatan. Dunia sering kali tidak memberikan keadilan sempurna; pelaku kejahatan bisa saja lolos dari hukuman manusia. Namun di akhirat, tak ada satu pun yang luput dari pengadilan Allah SWT.

Allah berfirman:

وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ

Artinya:
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidak seorang pun akan dirugikan walau sebesar biji sawi. Dan cukuplah Kami sebagai Penghitung.” (QS. Al-Anbiyā’ [21]: 47)

Ayat ini menegaskan bahwa segala amal, sekecil apa pun, akan diperhitungkan secara adil. Mereka yang menzalimi orang lain, menipu, korup, atau berlaku sombong di dunia, akan menerima balasan setimpal di akhirat. Neraka adalah tempat bagi mereka yang menolak untuk kembali ke jalan yang benar.

Golongan yang Dihukum di Neraka

Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW menyebutkan bahwa penghuni neraka terdiri dari berbagai golongan yang memiliki sifat-sifat buruk. Di antara mereka adalah:

1. Orang-orang kafir dan musyrik, yang menolak keberadaan Allah dan menyekutukan-Nya.

Kategori :