JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk melakukan aksi bersih-bersih terhadap praktik mafia di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) Kementerian Keuangan.
Pernyataan tegas itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara talkshow “Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran” yang disiarkan oleh Metro TV.
“Kalau sektor riil dijaga, barang-barang selundupan saya tutup, yang suka main selundupan saya tangkap. Sebentar lagi ada penangkapan besar-besaran. Saya tidak peduli siapa di belakangnya. Di belakang saya, Presiden — dan Presiden paling tinggi di negeri ini,” tegas Purbaya.
Menurutnya, langkah tegas terhadap praktik penyelundupan menjadi bagian penting dalam memperkuat perekonomian nasional. Penghentian masuknya barang ilegal ke dalam negeri diyakini akan meningkatkan rasio pajak sekaligus mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
BACA JUGA:Pembayaran Utn Whoosh , Masih Dikaji Danantara
BACA JUGA:Oppo Luncurkan Seri OPPO Find X9 Serentak, Ponsel Pintar
“Banyak barang selundupan masuk ke Indonesia, dan katanya ada oknum bea cukai yang tidak benar kerjanya,” ujarnya.
Purbaya juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah memanggil sejumlah pejabat Bea Cukai untuk meminta penjelasan terkait dugaan keterlibatan oknum dalam praktik penyelundupan. Dari hasil pembicaraan tersebut, ia memperoleh informasi bahwa terdapat pihak-pihak tertentu yang membeking aktivitas ilegal tersebut.