BACA JUGA:Harus Ada Komitmen dan Peran Aktif, Wujudkan Generasi Sehat Cerdas Bebas Stunting di BS
Anggoro menambahkan bahwa BSI hadir bukan hanya sebagai sahabat finansial, namun menjadi sahabat sosial dan spiritual yang mendampingi nasabah untuk berbuat kebaikan yang sejalan dengan nilai-nilai syariah.
Selain dukungan di MotoGP, BSI juga mendorong UMKM di wilayah pariwisata agar memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Di antaranya UMKM dan pemberdayaan ekonomi daerah melalui Desa BSI (Bangun Sejahtera Indonesia).
Penguatan kapasitas dan kapabilitas UMKM diimplementasikan melalui BSI UMKM Center yang saat ini tersebar di empat kota besar. Di antaranya Aceh, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Wilayah ini dipilih dengan pertimbangan sebaran UMKM yang tinggi dan juga kota pariwisata di Tanah Air.
Hingga Juni 2025, jumlah UMKM lokal binaan BSI mencapai lebih dari 4.700 nasabah dari berbagai kategori usaha. Yakni makanan dan minuman halal, fesyen dan industri lainnya.
Selain UMKM Center, perusahaan juga turut mengembangkan pariwisata lokal melalui kemudahan transaksi digital e-channel BSI. Mulai dari penyediaan BSI ATM yang saat ini jumlahnya lebih dari 5.000 mesin, BSI QRIS dan BSI Agen yang juga banyak tersebar di wilayah objek wisata.
Untuk meningkatkan ekonomi daerah wisata, BSI juga membangun Desa BSI (Bangun Sejahtera Indonesia). Desa BSI ini menjadi salah satu konkrit nyata untuk membangun ekonomi desa melalui optimalisasi potensi desa. Mulai dari pengembangan sektor pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan.
BACA JUGA:KUA-PPAS APBD Seluma 2026, Belum Diserahkan ke DPRD
BACA JUGA:180 Desa di Seluma Sudah Cairkan Dana Desa Tahap II, Dua Desa Masih Tertahan di KPPN
Saat ini jumlahnya mencapai total 49 Desa & sentra UMKM BSI yang tersebar di 16 provinsi di Tanah Air, di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat 2 titik pemberdayaan BSI.