Syaikh Abdul Qadir menekankan agar hati tidak berpaling kepada makhluk. Siapa yang ikhlas hanya mengharap Allah, maka Allah akan mendengar dan mengabulkannya.
2. Menghadirkan Kerendahan Hati (Tadharru‘)
Doa yang keluar dari hati yang penuh kerendahan dan pengakuan kelemahan lebih mudah sampai kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak serius.” (HR. At-Tirmidzi, no. 3479)
Menurut Syaikh Abdul Qadir, doa ibarat panah, sedangkan kerendahan hati adalah busurnya. Semakin kuat tadharru‘, semakin jauh doa melesat menuju langit.
3. Bersihnya Hati dari Dosa dan Makanan Halal
Beliau menekankan pentingnya menjauhi dosa dan menjaga makanan yang halal. Sebab, doa orang yang bergelimang haram terhalang dari mustajab.
Rasulullah SAW bersabda tentang seorang musafir yang kusut dan berdebu, lalu berdoa:
يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ؟
Artinya: “(Dia berdoa) Wahai Rabbku, wahai Rabbku, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dia diberi makan dari yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?” (HR. Muslim, no. 1015)
Inilah rahasia besar doa mustajab: menjaga kehalalan rezeki.
4. Bersabar dan Tidak Tergesa-gesa
Syaikh Abdul Qadir mengajarkan bahwa terkabulnya doa kadang ditunda untuk kebaikan hamba. Karena itu, jangan terburu-buru menuntut jawaban.
Rasulullah SAW bersabda:
«يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ» قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَكَيْفَ يَعْجَلُ؟ قَالَ: «يَقُولُ: قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يُسْتَجَبْ لِي، فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ»
Artinya: “Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa dengan berkata: ‘Aku telah berdoa, tetapi belum juga dikabulkan,’ lalu ia pun berputus asa dan meninggalkan doa.” (HR. Bukhari, no. 6340; Muslim, no. 2735)
5. Mengiringi Doa dengan Amal Shalih
Doa yang disertai amal saleh lebih mudah diterima. Syaikh Abdul Qadir mencontohkan amalan sedekah, shalat malam, dan istighfar sebagai penguat doa.