"Kalau banyak yang berangkat, kita bisa tempuh jalur darat. Namun karena tidak tersedia anggaran khusus untuk ini, kami menyarankan agar para honorer bisa melakukan iuran mandiri. Ini bentuk gotong royong untuk memperjuangkan kepastian masa depan mereka," terang April Yones.
Diketahui, jumlah tenaga honorer di Kabupaten Seluma yang masih menunggu pengangkatan melalui seleksi PPPK tahap II mencapai ribuan orang. Namun sangat disayangkan, sebagian besar dari mereka belum terdaftar dalam database resmi yang menjadi syarat utama seleksi, meskipun telah mengabdi bertahun-tahun.
BACA JUGA:Bawa Kabur Uang Setoran SPBU, Pengawas SPBU Ujung Karang Disel
BACA JUGA:Tanoto Foundation Mempresentasikan Temuannya di Konferensi Global AVPN
Dengan adanya inisiatif untuk bertemu langsung Kemenpan-RB, para honorer berharap ada kepastian dan kebijakan afirmatif yang berpihak kepada mereka. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya demi status kepegawaian, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas loyalitas dan pengabdian mereka selama ini kepada daerah.(ctr)