Nabi Muhammad SAW: Sang Rasul yang Mengajarkan Persaudaraan di Atas Segala Perbedaan

Minggu 07-09-2025,11:18 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

وَآخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ المُهَاجِرِينَ وَالأَنْصَارِ

“Rasulullah SAW mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Persaudaraan ini menjadikan kaum Muslimin di Madinah hidup dalam harmoni, meski berasal dari latar belakang yang berbeda.

2. Menjaga Hubungan dengan Non-Muslim

Rasulullah SAW tidak hanya menjalin ukhuwah sesama Muslim, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan non-Muslim. Beliau mengajarkan umatnya untuk berbuat adil kepada siapa pun, tanpa memandang agama atau suku.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ آذَى ذِمِّيًّا فَقَدْ آذَانِي

“Barang siapa menyakiti seorang dzimmi (non-Muslim yang dilindungi), maka sungguh ia telah menyakitiku.” (HR. Thabrani)

Hadits ini menunjukkan betapa Rasulullah SAW sangat menjunjung tinggi hak-hak manusia, bahkan terhadap mereka yang berbeda keyakinan.

3. Menghapus Kesukuan yang Berlebihan

Rasulullah SAW menolak segala bentuk kesukuan (ashabiyah) yang berlebihan. Dalam sebuah hadits beliau bersabda:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ دَعَا إِلَى عَصَبِيَّةٍ، وَلَيْسَ مِنَّا مَنْ قَاتَلَ عَلَى عَصَبِيَّةٍ، وَلَيْسَ مِنَّا مَنْ مَاتَ عَلَى عَصَبِيَّةٍ

“Bukan termasuk golongan kami orang yang menyeru kepada fanatisme kesukuan, bukan dari golongan kami orang yang berperang karena fanatisme kesukuan, dan bukan dari golongan kami orang yang mati dalam keadaan fanatisme kesukuan.” (HR. Abu Dawud)

Pesan ini sangat relevan hingga kini, di mana perbedaan suku, bangsa, bahkan pandangan politik sering kali menjadi sumber konflik. Rasulullah SAW menegaskan bahwa semua itu harus dikalahkan oleh semangat persaudaraan Islam.

BACA JUGA:Rasulullah SAW Sang Penegak Keadilan Tanpa Pandang Bulu: Keteladanan Agung Sepanjang Zaman

Persaudaraan sebagai Fondasi Kehidupan Umat

Persaudaraan yang diajarkan Rasulullah SAW memiliki dampak luas, baik dalam aspek sosial, politik, maupun spiritual. Dengan persaudaraan, umat Islam dapat membangun peradaban yang kuat dan disegani. Dalam kehidupan sosial, persaudaraan menumbuhkan empati dan solidaritas. Dalam kehidupan politik, persaudaraan mengokohkan persatuan umat. Sedangkan dalam aspek spiritual, persaudaraan menumbuhkan rasa kasih sayang dan cinta karena Allah SWT.

Kategori :