• Pesta adat dan kenduri, sebagai lambang penghormatan terhadap tamu dan leluhur.
• Festival budaya dan acara pemerintahan, untuk memperkenalkan identitas budaya Lembak ke khalayak luas.
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Pakaian adat asli Lembak adalah warisan leluhur yang sarat dengan nilai dan filosofi. Setiap helai kain, setiap hiasan, dan setiap warna memiliki makna yang mendalam, mulai dari simbol keberanian, kehormatan, hingga kesopanan. Keberadaan pakaian adat ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Lembak memiliki identitas budaya yang khas dan tidak dapat dilepaskan dari sejarah panjang Bengkulu.
Di era modernisasi, tantangan terbesar adalah menjaga agar warisan ini tidak hilang ditelan zaman. Melalui pelestarian, pendidikan budaya, dan promosi dalam berbagai acara resmi, pakaian adat Lembak dapat terus hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
Sebagai masyarakat Bengkulu, kita patut bangga bahwa pakaian adat Lembak bukan hanya sekadar busana, tetapi juga manifestasi nilai luhur dan identitas budaya yang harus dijaga. Dengan demikian, pakaian adat ini akan terus menjadi saksi bisu perjalanan sejarah, sekaligus penanda kebesaran Suku Lembak di bumi Raflesia. (djl)