Utsman bin Affan: Khalifah Dermawan Penjaga Mushaf Al-Qur’an

Rabu 13-08-2025,11:46 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Sejarah Islam dipenuhi dengan figur-figur agung yang mengabdikan hidupnya untuk menegakkan agama Allah SWT. Salah satu sosok istimewa tersebut adalah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. Beliau dikenal dengan julukan Dzun-Nurain (pemilik dua cahaya) karena menikahi dua putri Rasulullah SAW secara bergantian. Masa kepemimpinannya menjadi periode yang penuh kemajuan, namun juga ujian berat, terutama dengan munculnya fitnah besar yang mengguncang umat Islam.

Masa Kecil dan Kehidupan Sebelum Islam

Utsman bin Affan lahir di Tha’if pada tahun 576 M, 5 tahun setelah kelahiran Rasulullah SAW. Beliau berasal dari kabilah Bani Umayyah, salah satu keluarga terpandang di Quraisy. Ayahnya, Affan bin Abi Al-Ash, adalah pedagang sukses, dan ibunya, Arwa binti Kurayz, berasal dari keturunan mulia.

Sejak kecil, Utsman dikenal cerdas, berakhlak lembut, dan sangat jujur. Beliau belajar membaca dan menulis sejak dini sebuah kemampuan yang sangat jarang dimiliki di masa itu. Seiring dewasa, beliau menjadi pedagang sukses yang terkenal amanah dan dermawan.

BACA JUGA:Kisah Umar bin Khattab: Dari Singa Padang Pasir Menjadi Khalifah Agung Penegak Keadilan

Masuk Islam dan Kedekatan dengan Rasulullah SAW

Utsman masuk Islam melalui dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu. Beliau termasuk As-Sabiqun al-Awwalun (golongan pertama yang memeluk Islam).

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُثْمَانَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "إِنَّ أَصْدَقَهُمْ حَيَاءً عُثْمَانُ"

Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling benar rasa malunya adalah Utsman." (HR. Tirmidzi)

Beliau menikah dengan Ruqayyah binti Rasulullah SAW. Setelah Ruqayyah wafat, beliau menikah dengan Ummu Kultsum binti Rasulullah SAW. Inilah alasan beliau dijuluki Dzun-Nurain.

Kepemimpinan sebagai Khalifah (644–656 M)

Utsman diangkat sebagai khalifah setelah wafatnya Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Masa kepemimpinannya berlangsung selama 12 tahun, terbagi menjadi dua periode besar:

1. Periode kemakmuran dan perluasan wilayah (6 tahun pertama)

Wilayah Islam meluas hingga Armenia, Azerbaijan, Cyprus, Afrika Utara, dan sebagian Persia.

Kategori :