BSI Pertegas Komitmen Global Terhadap ESG dan Keuangan Berkelanjutan, BSI Ikut Pertemuan UNFCCC

Minggu 03-08-2025,08:38 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

Jakarta, Radarseluma.Disway.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mempertegas komitmennya dalam mendorong penerapan prinsip ESG dan keuangan berkelanjutan di tingkat global. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran BSI dalam pertemuan terbatas dan strategis bersama United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau UN Climate Change yang berlangsung di Pullman Hotel Jakarta, 25 Juli 2025. 

 

BACA JUGA:TBS Capai 3000/kg di Pabrik, Pencurian Merajalela

BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Reborn: Mobil Desain Mewah dan Canggih yang Memikat Pecinta Otomotif

BSI dipilih sebagai satu-satunya Bank Syariah di Indonesia yang hadir dalam pertemuan tersebut. Hadir dalam kesempatan tersebut, Simon Stiell selaku UN Climate Change Executive Secretary bersama dengan sejumlah pimpinan perusahaan dan asosiasi.

 

Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menyampaikan bahwa nilai-nilai syariah yang dipegang BSI sejalan dengan prinsip ESG. Menurutnya, penerapan ESG tidak hanya merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga manifestasi dari maqashid syariah yang menempatkan kesejahteraan umat dan kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama. Ia menegaskan bahwa BSI konsisten mengintegrasikan prinsip “People, Planet, Profit” dalam seluruh operasional bisnisnya.

 

Dalam pertemuan tersebut, BSI memaparkan berbagai inisiatif strategis yang telah dijalankan untuk mendukung transisi menuju ekonomi hijau. Diantaranya penerbitan Sustainability Sukuk tahap pertama senilai Rp3 triliun pada tahun 2024 dan tahap kedua senilai Rp5 triliun yang dialokasikan untuk ekspansi pembiayaan sektor-sektor dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Sosial (KUBS). Hingga kuartal I 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan BSI telah mencapai Rp72,6 triliun, dengan pembiayaan hijau sebesar Rp14,6 triliun. Sektor prioritas meliputi energi terbarukan, transportasi bersih, pengelolaan air dan limbah berkelanjutan, serta produk ramah lingkungan.

 

BACA JUGA:Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI

Dalam kesempatan tersebut, BSI juga memaparkan pentingnya memanfaatkan momentum bonus demografi yang diproyeksikan berlangsung hingga 2040. Ekonomi hijau bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga soal masa depan tenaga kerja Indonesia. “Kita butuh lebih banyak investasi yang mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendukung pembangunan berkelanjutan, green investment mampu menjawab tantangan ganda: mendanai infrastruktur transisi energi dan menyiapkan SDM unggul yang siap mengisi peluang kerja masa depan,” ujar Bob menegaskan.

 

BSI juga menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi keberlanjutan melalui laporan berkelanjutan sesuai POJK 51/2017 dan adopsi Prinsip-prinsip Perbankan Bertanggung Jawab (Principles for Responsible Banking). Upaya ini turut mendapat pengakuan internasional, di antaranya penghargaan sebagai Best Islamic Bank for ESG tingkat dunia, Asia, dan Indonesia versi Euromoney Islamic Finance Awards 2025.

Kategori :