Refleksi Awal Tahun Menuju Jiwa yang Suci dan Lingkungan yang Sehat
Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Bulan Muharram adalah salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriyah yang menandai awal tahun baru Islam. Dalam banyak budaya, tahun baru dipandang sebagai momen refleksi, evaluasi diri, dan pembaharuan komitmen terhadap hal-hal positif dalam hidup. Dalam Islam, Muharram bukan hanya momentum spiritual, tetapi juga menjadi pengingat untuk memperbaharui niat dan komitmen dalam menjalani hidup yang lebih bersih bersih jiwa, bersih hati, dan bersih lingkungan. Kebersihan dalam Islam bukan hanya perkara fisik, melainkan juga mencakup kebersihan spiritual dan sosial. Maka dari itu, Muharram adalah waktu yang tepat untuk memperteguh tekad menjalani hidup bersih dalam seluruh aspek kehidupan. Mari kita menyelami makna hidup bersih dalam sudut pandang Islam dan bagaimana kita bisa mengimplementasikannya sebagai bentuk ibadah dan pembuktian hijrah menuju kebaikan. Makna Muharram dalam Islam Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram (الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ) yang diagungkan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..." (QS. At-Taubah: 36) Nabi Muhammad SAW juga bersabda: "أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم" Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram." (HR. Muslim) Dari ayat dan hadits ini, jelas bahwa Muharram adalah bulan penuh kemuliaan yang seyogianya diisi dengan amalan baik, termasuk perenungan dan perbaikan diri, salah satunya dengan memperbaharui komitmen untuk hidup bersih. BACA JUGA:Hijrah Menuju Hidup Sederhana yang Penuh Keberkahan: Jalan Menapaki Kehidupan Islami Sejati Hidup Bersih dalam Pandangan Islam Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi kebersihan. Rasulullah SAW bersabda: "الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ" Artinya: "Kebersihan adalah bagian dari iman." (HR. Muslim) Makna "طهور" dalam hadits ini bukan sekadar bersih dari najis dan kotoran, tetapi juga mencakup kebersihan hati dari iri, dengki, sombong, dan penyakit hati lainnya, serta kebersihan pikiran dan perbuatan. Tiga Dimensi Hidup Bersih dalam Islam 1. Bersih Jiwa dan Hati Muharram bisa menjadi titik balik untuk membersihkan hati dari kesombongan, dendam, dan hawa nafsu yang berlebihan. Allah SWT berfirman: قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا Artinya: "Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya." (QS. Asy-Syams: 9-10) Pembersihan hati dimulai dengan taubat, memperbanyak dzikir, dan menjauhi dosa. Bulan Muharram adalah bulan penuh keberkahan untuk memperbanyak istighfar dan memperbaharui komitmen kepada Allah. 2. Bersih Diri dan Lingkungan Kebersihan tubuh, pakaian, dan lingkungan adalah bentuk ketaatan dan kecintaan pada sunnah Rasulullah SAW. Islam mengajarkan agar setiap Muslim menjaga kebersihan tempat tinggal, jalan umum, dan fasilitas umum. Rasulullah SAW bersabda: "إماطة الأذى عن الطريق صدقة" Artinya: "Menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim) Hal ini mencakup tindakan-tindakan kecil namun bermakna, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan masjid, hingga menyebarkan kesadaran lingkungan di masyarakat. 3. Bersih dalam Muamalah dan Niat Kebersihan dalam muamalah mencakup kejujuran dalam bisnis, amanah dalam pekerjaan, serta niat yang lurus dalam setiap aktivitas. Allah berfirman: إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ Artinya: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Ma’idah: 27) Artinya, amal yang diterima bukan hanya dilihat dari luarnya, tapi dari niat dan kesucian hati pelakunya. BACA JUGA:Menjadikan Hijrah Sebagai Gaya Hidup Islami: Transformasi Diri Menuju Keberkahan Hidup Muharram sebagai Momen Transformasi Hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah bukan sekadar perpindahan tempat, melainkan perubahan besar dalam nilai dan komitmen hidup. Dalam konteks hari ini, Muharram bisa menjadi simbol hijrah dari hidup yang semrawut, kotor, penuh kelalaian menuju kehidupan yang lebih bersih, teratur, dan penuh keberkahan. Komitmen terhadap hidup bersih bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kualitas spiritual dan sosial. Masyarakat yang bersih adalah masyarakat yang sehat, produktif, dan harmonis. Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Muharram adalah awal yang mulia untuk kembali kepada nilai-nilai Islam yang luhur, termasuk dalam hal kebersihan. Islam menekankan bahwa kebersihan adalah bagian dari keimanan. Oleh karena itu, menyambut bulan Muharram dengan tekad untuk hidup bersih secara fisik, spiritual, dan sosial adalah bentuk aktualisasi keimanan yang sejati. Mari jadikan tahun baru Islam sebagai momentum hijrah menuju hidup bersih dan suci. Bersihkan hati dari segala penyakit batin, bersihkan lingkungan dari sampah dan kotoran, serta bersihkan amal dan niat dari hal-hal yang merusak pahala. Semoga dengan komitmen hidup bersih, kita semua mendapatkan keberkahan di bulan Muharram dan seterusnya. "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."(QS. Al-Baqarah: 222) (djl)Menyambut Muharram dengan Komitmen Hidup Bersih
Kamis 24-07-2025,16:37 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan
Tags : #radarseluma.disway.id
#komitmenhidupbersihdalamislam
#kebersihanbagiandarikeimanan
#kajian islam
#hijrahspiritualdibulanmuharram
#hijrahmenujukebersihantotal
#bersihkandirilingkungandanhati
#awalmuharramawalperubahanbaik
Kategori :
Terkait
Jumat 26-12-2025,14:28 WIB
Agama Diperdagangkan Demi Kepentingan Dunia: Salah Satu Tanda Besar Kiamat yang Kian Nyata
Kamis 25-12-2025,14:29 WIB
Menakjubkan! Inilah Dua Hewan Ajaib di Bumi yang Dapat Melihat Malaikat dan Setan Menurut Islam
Rabu 24-12-2025,14:00 WIB
Fitnah Media Sosial dalam Pandangan Islam: Ujian Akhir Zaman yang Mengarah pada Tanda-tanda Kiamat Besar
Selasa 23-12-2025,05:00 WIB
Umat yang Paling Buruk Hidup di Akhir Zaman: Ketika Nilai Iman Terkikis dan Maksiat Dianggap Biasa
Kamis 18-12-2025,14:30 WIB
Dunia Dipenuhi Kebohongan dan Fitnah: Tanda-Tanda Kiamat Besar yang Kian Nyata di Akhir Zaman
Terpopuler
Sabtu 27-12-2025,21:35 WIB
Muluskan Jalan Kota Bengkulu, Walikota Dedy Banyak Dapat Undangan Syukuran
Minggu 28-12-2025,03:00 WIB
Momen Libur Natal, Ribuan Wisatawan Malaysia Gunakan Whoosh Untuk Wisata
Minggu 28-12-2025,07:00 WIB
KPU Tegaskan Wagub Babel Gunakan Ijazah SMA, Polisi Tetapkan Tersangka Ijazah S-1 Palsu
Minggu 28-12-2025,09:01 WIB
KPK Setop Kasus Izin Tambang Rp 2,7 T, Pukat UGM Sampaikan Kekecewaan
Minggu 28-12-2025,06:00 WIB
Libur Natal 2025, LRT Jabodebek Jadi Andalan Transportasi Urban Terintegrasi
Terkini
Minggu 28-12-2025,14:06 WIB
Tampilan iPhone Fold Terbaru, Ada Bocoran Reder
Minggu 28-12-2025,14:03 WIB
Terisolasi Sejak 5 Tahun Lalu, Warga Desa Sekalak Harap Jembatan Diperbaiki
Minggu 28-12-2025,14:01 WIB
Terancam Putus, Jembatan Penghubung Padang Cekur–Pasar Talo Diperbaiki
Minggu 28-12-2025,13:15 WIB
Liburan Pakai Mobil Listrik, Jangan Takut, Berikut Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa
Minggu 28-12-2025,12:00 WIB