“Kami tidak serta-merta menuduh, tapi kami dirugikan. Kami akan konfirmasi langsung ke pihak perusahaan. Apalagi bekas panennya masih baru, dan terlihat sangat mirip dengan kebun PT SIL,” tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT SIL belum memberikan keterangan resmi atas dugaan tersebut. Warga berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara terbuka dan adil, agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan antara warga dan pihak perusahaan.(ndo)