Jangan Pernah Lelah Berbuat Baik: Balasan Terbaik Hanya dari Allah SWT

Minggu 22-06-2025,11:30 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Reporter: Juli Irawan

Radarseluma.disway.id – Dalam menjalani kehidupan dunia yang penuh ujian dan ketidakpastian, tidak sedikit dari kita yang merasa lelah, jenuh, bahkan putus asa dalam berbuat kebaikan. Terkadang, kebaikan yang kita lakukan tak disambut dengan apresiasi, justru dibalas dengan celaan, fitnah, atau pengkhianatan. Namun, Islam mengajarkan bahwa kebaikan tidak pernah sia-sia, karena balasan terbaik hanya datang dari Allah, bukan dari Manusia.

Dunia Tempat Ujian, Akhirat Tempat Ganjaran

Setiap amal baik yang dilakukan seorang hamba tidak akan luput dari perhatian Allah. Meskipun manusia tidak melihat atau mengabaikannya, Allah mencatat setiap perbuatan baik sekecil apapun itu. Allah Maha Adil, dan Dia tidak akan menyia-nyiakan amal orang-orang yang ikhlas.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik." (QS. At-Taubah: 120)

Ayat ini menjadi peneguh bagi siapa saja yang merasa lelah dalam meniti jalan kebaikan. Ketika amal kita tidak dihargai oleh manusia, jangan mundur. Karena sesungguhnya, penilaian manusia bukanlah tolok ukur utama, melainkan bagaimana Allah melihat hati dan niat kita.

BACA JUGA:Keluarga Suci dalam Islam: Keteladanan Abadi dari Ahlul Kisa untuk Umat Sepanjang Zaman

Niat dan Keikhlasan: Fondasi Amal yang Tidak Lelah

Dalam Islam, setiap amal baik bergantung pada niatnya. Kelelahan yang lahir dari kekecewaan biasanya berakar dari ekspektasi terhadap manusia. Namun bila seseorang beramal hanya karena Allah, maka dia tidak akan mudah kecewa.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjadi pengingat kuat agar niat kita senantiasa lurus karena Allah. Jika niat benar, maka kita tidak akan peduli apakah orang lain membalas, menghargai, atau tidak. Karena tujuan kita adalah ridha Allah.

Kebaikan Tak Pernah Sia-Sia, Meski Tak Terlihat

Kadang seseorang merasa lelah karena merasa kebaikannya tidak membuahkan hasil. Namun, Allah memiliki cara-Nya sendiri dalam membalas kebaikan, sering kali dengan cara yang tidak disangka-sangka. Bisa jadi balasannya bukan dalam bentuk materi, tetapi ketenangan hati, keselamatan, atau keberkahan yang tersembunyi.

Allah SWT berfirman:

وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ

Artinya: "Dan apa saja kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, niscaya kamu akan mendapat pahalanya di sisi Allah." (QS. Al-Baqarah: 110)

Jadi, jangan pernah berpikir bahwa perbuatan baikmu hilang begitu saja. Sekecil apapun amal itu, Allah mencatat dan akan membalasnya dengan adil.

BACA JUGA:Ikhlas Memberi Meski Sedikit: Nilai Amal Dilihat dari Hati, Bukan Jumlahnya

Keteladanan Rasulullah: Tidak Pernah Lelah Berbuat Baik

Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbuat baik tanpa lelah, bahkan terhadap orang-orang yang memusuhinya. Beliau bersabar, memaafkan, dan tetap menyampaikan kebaikan meskipun dibalas dengan penolakan, hinaan, bahkan kekerasan.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW dilempari batu hingga berdarah saat berdakwah di Thaif. Namun apa respon beliau? Bukan kutukan atau balas dendam, tapi doa kebaikan:

Artinya: “Ya Allah, berilah petunjuk kepada kaumku, karena mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Inilah bentuk ketulusan yang tiada tara. Beliau tidak pernah lelah menyebarkan kebaikan karena yang dituju bukan pujian manusia, melainkan keridhaan Allah semata.

Kesabaran dan Konsistensi dalam Kebaikan

Berbuat baik adalah jihad jiwa. Terkadang, yang paling sulit bukanlah memulai, tapi menjaga konsistensi. Di sinilah pentingnya kesabaran.

Allah SWT berfirman:

وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ

Artinya: “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabb mereka…” (QS. Ar-Ra’d: 22)

Kesabaran dalam berbuat baik adalah bukti kecintaan kepada Allah. Hamba yang ikhlas akan terus melangkah di jalan kebaikan, meski sunyi dan sepi.

Teruslah Berbuat Baik, Walau Tanpa Tepuk Tangan

Kebaikan sejati adalah yang dilakukan tanpa mengharap balasan dari manusia. Apapun yang kita lakukan karena Allah, maka balasannya pasti datang — baik di dunia, terlebih di akhirat. Jangan lelah berbuat baik, karena Allah tidak pernah lalai.

Seperti firman-Nya:

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

Artinya: "Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya)." (QS. Az-Zalzalah: 7)

Ayat ini adalah jaminan dari Allah bahwa tidak ada kebaikan yang sia-sia.

Ikhlas Adalah Energi yang Tak Pernah Habis

Berbuat baik adalah jalan hidup seorang mukmin. Jangan pernah lelah, jangan berhenti, dan jangan putus asa. Jika dunia menertawakanmu saat kau menolong, biarlah. Karena senyum Allah lebih indah dari tepuk tangan manusia. Teruslah menjadi baik, walau tidak dipuji. Sebab Allah Maha Melihat dan Maha Membalas. (djl)

Kategori :