Menjadi Teladan dalam Keluarga dan Masyarakat

Senin 09-06-2025,14:00 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ

Artinya: "Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu..." (QS. Al-Ahzab: 21)

Rasulullah SAW menjadi teladan dalam seluruh aspek kehidupan: sebagai pemimpin, suami, ayah, sahabat, dan warga masyarakat. Akhlaknya yang mulia menjadi alasan banyak orang masuk Islam tanpa paksaan.

Di masyarakat, seseorang yang menampilkan akhlak mulia akan mudah mendapatkan kepercayaan, dan darinya lahir pengaruh positif. Keteladanan bisa dalam bentuk sederhana seperti tidak korupsi, disiplin waktu, menjaga kebersihan lingkungan, membantu tetangga yang kesusahan, dan berkata benar.

Keteladanan adalah Dakwah yang Paling Efektif

Salah satu bentuk dakwah yang paling menyentuh hati adalah dengan menjadi teladan. Dakwah dengan lisan memang penting, namun keteladanan dengan perbuatan jauh lebih kuat dampaknya. Orang akan lebih percaya kepada Islam ketika melihat pemeluknya konsisten antara ucapan dan perbuatan.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلَاقِ

Artinya: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad)

Keteladanan adalah cerminan akhlak. Orang yang memiliki integritas tinggi akan menjadi panutan meski ia tidak meminta untuk dipatuhi. Akhlak yang baik adalah magnet yang menarik hati manusia menuju kebaikan.

BACA JUGA:Membiasakan Tilawah Al-Qur'an Setiap Hari: Menjadikannya Sebagai Jalan Hidup

Dampak Keteladanan dalam Keluarga dan Masyarakat

1.Menciptakan Lingkungan Positif

Keteladanan menciptakan atmosfer yang kondusif untuk belajar dan tumbuh. Anak-anak akan merasa aman dan terinspirasi oleh orang tuanya. Warga masyarakat pun akan terdorong untuk berbuat kebaikan jika melihat pemimpin atau tokoh masyarakat yang adil dan jujur.

2.Mencegah Kemaksiatan

Ketika seseorang menjadi panutan, ia akan menjaga sikapnya karena menyadari bahwa banyak mata yang mengamati. Ini menjadi mekanisme kontrol sosial yang efektif untuk mencegah penyimpangan.

3.Menjadi Alat Penyebaran Nilai Islam

Banyak orang non-Muslim yang tertarik kepada Islam bukan karena membaca buku, melainkan karena menyaksikan keteladanan Muslim dalam kehidupan nyata.

Kategori :